Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasutri Korban Kebakaran di Matraman Ditemukan Saling Berpelukan 

Pasutri korban tewas kebakaran di Matraman, Jakarta Timur ditemukan dalam kondisi mengenas dan saling berpelukan satu sama lain. 

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pasutri Korban Kebakaran di Matraman Ditemukan Saling Berpelukan 
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, RT 003/RW 06, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021) merenggut 10 orang meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, RT 003/RW 06, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021) merenggut 10 nyawa. 

Seorang warga, Ferry (42) menceritakan korban yang meninggal dunia karena terjebak kebakaran itu berasal dari tiga kepala keluarga (KK) yang menempati dua unit kontrakan

Dua KK menempati satu unit kontrakan terdiri dari Muhamad Hamdani Himawan (30), Debby Emilia (28), Farras Izan Himawan (1,5) dan Sri Mulyani (50), Ria Ramadhanie (17). 

Sementara satu KK lainnya yang menempati satu unit kontrakan lainnya yakni Beni Siswanto (42), Nova (40), Silvanny Aliya Nabila (20), Beyva Alilya Azahra (15), Benno Siswanto (9). 

Pada saat ditemukan pascakebakaran yang terjadi sekira pukul 04.50 WIB itu, korban tewas ditemukan dalam kondisi mengenas dan saling berpelukan satu sama lain. 

“Pada saat ditemukan, korban Dani dan Debby saling berpelukan di kamar. Mereka suami-istri,” kata Ferry, Kamis (25/3/2021). 

Baca juga: Ibu Hamil Tiga Bulan Ikut Jadi Korban Kebakaran di Matraman 

Sementara korban lainnya yang berada di dalam satu unit kontrakan yang sama, juga ditemukan dalam keadaan saling berpelukan.

Berita Rekomendasi

Hanya saja mereka ditemukan di ruangan yang berbeda. 

“Kalau Ria lagi sambil pelukan dan tiduran gitu sama ibunya, Sri Mulyani. Ibunya ini memang dalam keadaan stroke,” ungkap Ferry. 

Ferry menambahkan pada saat kejadian, api yang menghanguskan empat unit kontrakan tersebut hanya dalam waktu singkat membesar sehingga menyulitkan proses pemadaman. 

“Pas dikabarin ada kebakaran, api juga sudah membesar. Jadi kita kesulitan buat madamin,” katanya. 

Baca juga: 10 Korban Tewas Kebakaran Maut di Matraman, Termasuk Balita 1,5 Tahun 

Ditambah lagi lokasi kebakaran yang berada di pemukiman padat penduduk dan gang sempit membuat proses pemadaman membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya.

Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan peristiwa kebakaran itu dilaporkan sekitar pukul 04.50 WIB.  

“Untuk objek yang terbakar kontrakan 5 pintu yang dihuni lima KK (Kepala Keluarga), terdiri dari 15 jiwa,” ucap Gatot, Kamis (25/3/2021). 

Nahas, 10 dari 15 korban kebakaran itu dilaporkan meninggal dunia setelah tak bisa menyelamatkan dalam peristiwa tersebut. 

Mereka adalah Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Iman. 

"Korban jiwa sebanyak 10 orang," kata Gatot. 

Baca juga: Jarak Rumah Hanya 10 Meter dari Kebakaran Matraman, Salmi Dengar Teriakan Minta Tolong dan Ledakan 

Berdasarkan keterangan saksi, Nanang (37), dirinya melihat api sudah membesar dan motor yang ada di dalam rumah sudah terbakar. 

“Setelah menyelamatkan anak istrinya keluar, dia sudah nggak bisa masuk lagi (menuju lokasi kebakaran) karena api membesar,” kata Gatot.

Gatot menceritakan pihaknya mengerahkan 14 unit mobil pompa secara bertahap ke lokasi guna memadamkan kobaran api. 

Kebakaran di RT 3/6, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021) dini hari mengakibatkan 10 orang meninggal dunia.
Kebakaran di RT 3/6, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021) dini hari mengakibatkan 10 orang meninggal dunia. (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Warga sempat berupaya melakukan evakuasi dan pemadaman mandiri.

Nahas kobaran api makin membesar sehingga menyulitkan warga. 

“Proses pemadaman dimulai pukul 05.01 WIB dan baru dinyatakan rampung pukul 05.50 WIB,” ucap Gatot. 

Akibat kebakaram tersebut, kerugian materil yang diderita ditaksir mencapai sekitar Rp 800 juta.

Sementara 10 jenazah korban kebakaran langsung dibawa ke rumah sakit guna penanganan lanjutan.

"Penyebab kebakaran dari hasil pemeriksaan sementara akibat korsleting dari satu bangunan lalu merembet ke bangunan lainnya.," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Korban Kebakaran Satu Keluarga di Matraman Ditemukan Saling Berpelukan

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas