Cerita Jemaat Gereja Katedral Jakarta Jalani Ibadah Jumat Agung Tatap Muka: Kami Merasa Aman
Pelaksanaan Ibadah Jumat Agung sebagai rangkaian dari Tri Hari Suci Paskah dilakukan secara tatap muka dan daring di Gereja Katedral Jakarta
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Ibadah Jumat Agung sebagai rangkaian dari Tri Hari Suci Paskah dilakukan secara tatap muka dan daring di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (2/4/2021).
Untuk prosesi ibadah secara tatap muka, pihak Gereja Katedral Jakarta hanya membuka untuk 309 jemaat paroki Katedral.
Jumlah jemaat tersebut 20 persen lebih sedikit jika dibandingkan dengan peribadatan yang dilakukan sebelum pandemi Covid-19.
Kendati demikian, para jemaat merasa senang dan aman ketika datang langsung untuk beribadah ke Gereja Katedral Jakarta.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Paskah dalam Bahasa Inggris, Cocok Dijadikan Status WA, IG dan FB
Alasannya, tim keamanan gabungan TNI-Polri telah menyiagakan setidaknya 150 personel untuk mengamankan jalannya ibadah.
"Saya berterima kasih kepada TNI polri khususnya Kapolda Metro Jaya, ini bagus sekali pengamanannya dari kemarin dari Kamis putih berjalan dengan lancar," kata seorang jemaat Ifan Sucipto Lukman kepada Tribunnews.com, Jumat (2/4/2021).
Karenanya dia mengaku tidak merasa khawatir untuk datang langsung beribadah ke Gereja Katedral Jakarta, meski katanya, beberapa hari lalu ada insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Baca juga: Gereja Katedral Jakarta Batasi Jemaat yang Hadir Untuk Ibadah Paskah Tatap Muka, Hanya 309 Orang
Terlebih katanya, dia merupakan jemaat lama dari Gereja Katedral Jakarta sehingga memahami betul penanganan keamanan yang dilakukan pihak Gereja.
"Enggak (was-was) soalnya kami percaya TNI-Polri dah, saya juga umat lama saya udah tau tiap ada acara ibadah paskah natal pasti TNI-Polri pasti bantu kita," ujarnya.
Senada dengan Lukman, perempuan paruh baya Lany mengungkapkan, jalannya ibadah Jumat Agung yang dilakukan di Gereja Katedral Jakarta sangat aman.
Dirinya juga mengapresiasi kinerja aparat keamanan gabungan yang telah menciptakan suasana aman selama menjalani ibadah.
Baca juga: 10 Tradisi Paskah di Berbagai Negara: Penyaliban di Filipina hingga Berburu Kelinci di Selandia Baru
"Oh aman sekali kita merasa aman ini banyak polisi yang jaga kita ya," ungkap Lany didampingi sang suami saat ke Gereja.
Tidak hanya Lukman dan Lany, seorang pemuda bernama Alvin juga mengatakan hal serupa.
Alvin yang saat mendatangi Gereja terpantau bersama saudaranya mengaku penerapan protokol kesehatan dan pengamanan di Katedral Jakarta sudah sangat baik.
Meski dijalankan di tengah pandemi Covid-19, namun dirinya tetap merasa nyaman.
"Aman aman, protokolnya jalan semua, cuci tangan pemeriksaan suhu semuanya aman," ungkap Alvin.
Kendati demikian, dirinya mengaku sempat merasa was-was akibat adanya insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pekan lalu.
Tetapi, Alvin tetap merasa bahwa pihak keamanan yang diterjunkan mampu menanggulangi hal yang dianggapnya sebagai ancaman tersebut.
"Agak was-was sih, cuma gak terlalu dipikirin sih, kan ada penjagaannya juga udah bagus lah," katanya.