Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Bocah 7 Tahun Meninggal Dicabuli Kakek Tiri, Pelaku Ternyata Pernah Lecehkan Ibu Korban

Fakta baru dari bocah berusia 7 tahun yang meninggal setelah dicabuli kakek tirinya terungkap, ternyata ibu korban juga pernah dilecehkan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
zoom-in Fakta Baru Bocah 7 Tahun Meninggal Dicabuli Kakek Tiri, Pelaku Ternyata Pernah Lecehkan Ibu Korban
ISTIMEWA/Dokumentasi Polres Metro Jakarta Utara
TS (54), kakek tiri bejat yang mencabuli cucunya, KO (7), berkali-kali hingga korban meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru soal kasus bocah di Pademangan, Jakarta Utara KO (7) yang meninggal setelah dicabuli kakek tirinya terungkap.

Pelaku TS (54) rupanya juga pernah mencabuli ibu korban, EW (24).

Aksi pencabulan kepada ibu korban itu dibenarkan oleh Kanit Pelayanan Perempuan dan Perlindungan (PPA) Anak Polres Metro Jakarta Utara AKP Andry Suharto.

Andry mengatakan, pelaku pernah beberapa kali melecehkan EW.

Bahkan, pelecehan yang dilakukan TS sampai membuat EW tak betah tinggal seatap dengannya dan memilih pindah kontrakan.

Baca juga: Fakta-fakta Bocah 7 Tahun Meninggal setelah Dicabuli Kakek Tiri: Alat Vital Luka, Sang Nenek Diancam

"Si ibunya selesai melahirkan anaknya, pindah dia dari situ (rumah kontrakan TS)."

"Karena dia cerita pernah dielus-elus sama pelaku ini," ucap Andry di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (5/4/2021).

Berita Rekomendasi

Selain itu, pelaku juga rupanya mengancam sang bocah untuk tidak memberitahukan perbuatan bejatnya.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, TS mengancam akan membunuh nenek dan ibu korban apabila bocah itu buka suara.

"Pada saat melakukan perbuatan tersebut, pelaku mengancam jangan sampai melaporkan."

TS (54), kakek yang cabuli cucu tirinya, KO (7), hingga tewas di Pademangan, Jakarta Utara.
TS (54), kakek yang cabuli cucu tirinya, KO (7), hingga tewas di Pademangan, Jakarta Utara. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

"Kalau misalkan melaporkan kepada ibunya maupun kepada neneknya, nanti akan dibunuh mereka," kata Guruh.

Korban yang ketakutan akhirnya tutup mulut selama dirinya dicabuli dua bulan terakhir di rumah pelaku di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Kendati diancam berulang kali, KO akhirnya mulai membuka kebejatan sang kakek tiri.

Hal itu lantaran rasa sakit pada alat vital akibat aksi bejat sang kakek tak tertahankan lagi.

KO mengeluhkan rasa sakit di alat vitalnya kepada sang ibu, EW (24), sambil mengakui kakek tirinya TS sudah berkali-kali mencabulinya.

Baca juga: Kronologi Bocah Usia 7 Tahun di Jakarta Dicabuli Kakek Tiri hingga Meninggal

"Sebelumnya sudah diberi obat penahan rasa sakit dan sebagainya."

"Tetapi tetap saja, karena sudah parah akhirnya infeksi dan korban meninggal dunia," kata Guruh.

TS sendiri ditangkap pada Selasa (30/3/2021) lalu setelah sempat melarikan diri ke tempat kerjanya di Pelabuhan Sunda Kelapa.

TS pun dijerat pasal 82 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dan pasal 46 Undang-undang RI nomor 23 tahun 2004 tentang perbuatan kekerasan dalam rumah tangga.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kakek bejat itu terancam hukuman 15 tahun penjara.

Kasus Bocah Dicabuli Kakeknya hingga Meninggal Dunia

Sebelumnya diberitakan, KO diketahui mendapatkan luka parah di alat vitalnya hingga meregang nyawa setelah sempat dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan.

Kasus ini bermula pada pekan lalu, KO mengalami gejala sesak nafas dan mengeluhkan rasa sakit di kemaluannya.

Setelah dibawa ke klinik, puskesmas, hingga rumah sakit kecamatan, kondisi KO terus menurun.

Akhirnya, korban dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.

Tapi, tak sampai berapa lama, KO meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Korban meninggal dunia dengan dugaan awal terjangkit Covid-19.

Demi memastikan dugaan itu, pihak rumah sakit lantas melakukan tes dan menyatakan korban negatif Covid-19.

ILUSTRASI - Seorang pria di Tasikmalaya diamuk massa karena diduga memperkosa balita 16 bulan.
ILUSTRASI - Seorang pria di Tasikmalaya diamuk massa karena diduga memperkosa balita 16 bulan. (News Law)

Keluarga korban yang berada di rumah sakit sempat lega sejenak, mengetahui jenazah bocah perempuan itu akhirnya bisa dibawa pulang.

Namun setelah dinyatakan meninggal dunia, dokter mengungkap hal lain soal kondisi kesehatan korban.

Hal itu setelah dokter memeriksa secara mendalam terhadap jenazah bocah perempuan tersebut.

Paman korban, WL (39) mengatakan, pihak keluarga baru mengetahui KO menderita luka di alat vitalnya.

Baca juga: Pensiunan Guru Cabuli Siswi Lesnya, Pelaku Beraksi saat Korban Tanyakan Soal yang Tak Dimengerti

"Setelah itu didalami oleh dokter, ternyata ada kelainan atau kejanggalan di sana, yakni kemaluan korban," kata WL ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021).

Mendengar penjelasan dokter, keluarga korban mulai panik dan bertanya-tanya.

Demi mencari kejelasan, pihak keluarga memutuskan mengirim jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati.

Dokter pun melakukan visum et repertum kepada korban, sembari melaporkan hal ini ke aparat Polres Metro Jakarta Utara.

WL (39), paman dari bocah perempuan KO (7), yang meninggal dunia usai dicabuli berkali-kali oleh kakek tirinya di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021.
WL (39), paman dari bocah perempuan KO (7), yang meninggal dunia usai dicabuli berkali-kali oleh kakek tirinya di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Bak petir yang menyambar, keluarga tak percaya saat mengetahui hasil visum menyatakan kondisi alat vital KO sudah luka parah.

"Dari hasil visum itu memang kondisi kemaluan korban luka parah," kata WL.

Berbekal hasil visum dan keterangan keluarga, polisi menindaklanjuti kasus yang mengarah ke dugaan pencabulan ini.

Baca juga: Seorang Ayah Nekat Cabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Rumah, Beraksi saat Ibu Pergi

Hasil penyelidikan, polisi membenarkan adanya KO telah menjadi korban pencabulan berkali-kali.

Pelakunya tak lain adalah kakek tiri korban, TS.

Sehari-hari, TS tinggal bersama korban di sebuah kontrakan di wilayah Pademangan.

"Itu yang melakukan itu kakek tiri si korban. Sehari-harinya memang dia (korban) tinggal sama nenek dan kakek tirinya," ungkap WL.

TS (54), kakek tiri bejat yang mencabuli cucunya, KO (7), berkali-kali
TS (54), kakek tiri bejat yang mencabuli cucunya, KO (7), berkali-kali hingga korban meninggal dunia.

Keluarga masih tak percaya bocah perempuan tersebut dicabuli oleh orang yang selama ini dipercaya memomongnya.

"Kita masih nggak percaya, masih syok. Karena dia (TS) memang sehari-harinya dipercaya jagain si KO ini," ucap WL.

Setidaknya, KO sudah delapan kali dicabuli TS selama tinggal bersama seatap di wilayah Pademangan, Jakarta Utara.

"Dia sudah delapan kali mencabuli korban," kata WL.

Menyusul pelaporan kasus dugaan pencabulan ini ke polisi, keluarga akhirnya mengebumikan jenazah KO di TPU Semper pada Kamis (31/3/2021).

(Tribunnews.com/Maliana, Tribunjakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas