Warga Ungkap Keseharian Terduga Teroris di Jagakarsa yang Dikenal Tertutup
Terduga teroris di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dikenal tertutup oleh warga setempat.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Mabes Polri menggerebek rumah terduga teroris di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (6/4/2021).
Penggerebekan ini dibenarkan Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi.
"Iya (penggerebekan terduga teroris) dari Densus," kata Eko saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021).
Menurut Eko, penggerebekan tersebut dilakukan pada Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Anggota Polsek Jagakarsa juga turut menyaksikan detik-detik penggerebekan itu.
"Polsek nggak terlibat, hanya back up saja," ujar Eko.
Baca juga: Penampakan Rumah Kontrakan di Jagakarsa yang Digeledah Densus 88 Mabes Polri
Dalam penggrebekan tersebut, diamankan sebilah samurai, ketapel, seragam FPI dan sepatu PDL Laskar FPI.
Dari informasi, penggrebekan tersebut masih berkaitan dengan terduga teroris yang sebelumnya ditangkap di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Meski demikian, belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan tersebut
Belum diketahui juga identitas terduga yang diamankan tersebut.
Baca juga: Gerebek 3 Kamar Apartemen di Kelapa Gading, BP2MI Temukan 26 Calon PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah
Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, rumah kontrakan tersebut ditempati oleh pasangan suami istri.
"Yang ngontrak di situ keluarga, suami istri," kata warga tersebut saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021).
Kendati demikian, ia mengaku tidak banyak mengetahui perihal keseharian suami istri tersebut.
"Saya nggak tahu apa-apa kalau soal itu," ujar dia.
Pantauan TribunJakarta.com pada Rabu (7/4/2021), tidak ada aktivitas di rumah kontrakan terduga teroris tersebut.
Penghuni rumah yang merupakan pasangan suami istri juga tidak ada di lokasi.
Di rumah kontrakan itu terdapat sejumlah stiker yang tertempel di kaca jendela.
"Hidup Mulia Atau Mati Syahid," demikian bunyi tulisan pada salah satu stiker di rumah terduga teroris.
Stiker lainnya memperlihatkan gambar mirip Gedung DPR RI.
"DPR RI. Dewan Persudaraan Relawan Rakyat Indonesia."
Keseharian Terduga Teroris
Terduga teroris di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dikenal tertutup oleh warga setempat.
Warga setempat bernama Dani Hendro mengungkapkan, terduga teroris yang menjadi target polisi berinisial YI alias J.
Namun, Deni mengaku tidak mengetahui apakah YI sudah diamankan polisi atau belum.
"Kalau kita warga membantu tim Densus 88 dalam pengembangan yang terduga ikut serta afiliasi jaringan teroris. Itu saja yang kita tahu," kata Dani di lokasi, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Mantan Pemain Timnas Sepakbola yang Diduga Lakukan Penipuan Bukan TKK dan PNS Pemkot Bekasi
Sehari-hari, jelas Dani, terduga teroris YI bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).
"Cuma bergaulnya sama kelompok lah, istilahnya kelompok-kelompok dia saja. Dia lebih banyak main di luar. Untuk di lingkungan sini ya selayaknya dia sebagai suami. Pulang, momong anak, gitu saja," ujar dia.
"Kalau istrinya sosialisasi dengan warga, dengan masyarakat sekitar. Dia nggak tertutup," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Rumah Terduga Teroris di Jagakarsa ada Stiker 'DPR RI', Warga: Dia Banyak Main di Luar,