Puluhan Mahasiswa Diamankan Saat Aksi May Day, Polisi: Ini Hari Buruh Bukan Hari Mahasiswa
Pengamanan terhadap para mahasiswa adalah suatu upaya preventif atau pencegahan guna menghindari terjadinya kerusuhan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan alasan pihaknya melakukan pengamanan terhadap puluhan mahasiswa yang hadir dalam aksi unjuk rasa memperingati hari Buruh Internasional, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin.
Yusri mengatakan, pengamanan yang dilakukan adalah suatu upaya preventif atau pencegahan guna menghindari terjadinya kerusuhan.
Pasalnya kata dia, sebelum para buruh berangkat menggelar aksi, kepolisian bersama pihak buruh sudah sepakat untuk melakukan aksi damai.
"Adanya pengamanan mahasiswa tuh gini, jadi saat demo yang terakhir itu, tiba-tiba mahasiswa itu mau gabung, itu (pengamanan) dilakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Yusri saat dikonfrimasi Tribunnews.com, Minggu (2/5/2021).
Pengamanan terhadap para mahasiswa tersebut juga merupakan permintaan dari para kelompok buruh.
Pasalnya kata dia, para buruh tidak mau terkena imbas dari adanya kerusuhan padahal semula mereka berjanji akan menggelar aksi secara damai.
"Teman-teman buruh bilang 'kami ga mau pak ada penyusup, mahasiswa mau gabung dengan kami, kami kan mau damai, kalau ada apa-apa kami tidak mau disalahkan, karena ini kan hari buruh bukan hari mahasiswa' gitu," katanya menambahkan.
Awalnya kata Yusri, puluhan mahasiswa tersebut hanya dipisahkan dari barisan para buruh, namun beberapa dari mereka ada yang tidak terima, alhasil pihaknya melakukan pengamanan ke Polda Metro Jaya.
Kendati begitu, kata Yusri, sejak kemarin sore, keseluruhan mahasiswa yang diamankan itu sudah kembali dipulangkan oleh pihaknya.
Baca juga: May Day 2021, Ketua DPD RI Ajak Kaum Buruh Bantu Pemerintah Atasi Pandemi
"Akhirnya kami amankan saja dulu ke Polda, dari Polda kami pulangkan, jadi sudah dipulangkan sejak kemarin sore, itu namanya preventif, pencegahan itu," ujar Yusri.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa diamankan pihak kepolisian saat akan menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021).
Pantauan Tribunnews, massa mahasiswa turut dalam aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Namun, aksi mereka terpaksa dibubarkan oleh kepolisian.
Sejumlah polisi berpakaian preman pun mulai menangkap satuper satu massa mahasiswa tersebut.
Sejumlah dari mereka ditangkap dan dimasukkan kedalam mobil Polisi.
Saat ditangkap, mahasiswa tersebut berseru bahwa mereka dari PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia).
"Kawan-kawan PMKRI, kawan-kawan," teriaknya.
Penangkapan berlangsung sangat cepat. Mahasiswa yang dianggap melawan petugas langsung digelandang ke dalam mobil.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto menjelaskan, penangkapan sejumlah mahasiswa itu berkaitan izin aksi.
Menurut Setyo, para mahasiswa ini menggelar aksi tanpa izin. Selain itu, ia menyebut, aksi yang dilakukan juga mengganggu lalu lintas.
"Tidak ada izinnya dan mengganggu Lalin," kata Setyo saat ditemui di lokasi.
Setyo menambahkan, sebanyak 30 orang mahasiswa itu langsung digelandang ke Polda Metro Jaya.
"30 orangan dan langsung bawa ke Polda," jelasnya.