Plt Golkar Kota Bekasi Dinilai Sangat Memahami Dinamika Partai
Zahrudin mempertanyakan aksi yang dilakukan pengurus mendatangi kantor DPD Partai Golkar Jabar dengan tuntutan mengganti personel Plt PG Kota Bekasi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Suhu di tubuh Partai Golkar (PG) Kota Bekasi menjadi perhatian.
Beberapa pengurus kecamatan dan kelurahan mendatangi kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat dengan tuntutan mengganti personel Plt PG Kota Bekasi.
Zahrudin, Penggagas Majelis Penyelamat Partai Golkar Kota Bekasi, mempertanyakan aksi yang dilakukan oleh beberapa orang pengurus Golkar kecamatan dan kelurahan itu.
Sebab tuntutan mereka mengganti ketua dan sekretaris Plt diganti tidak berdasar dan terkesan mengada-ada.
"Plt DPD PG Kota Bekasi yang diketuai oleh Aria Girinaya dan jabatan sekretaris oleh M Amin Fauzi, masih seumur jagung dan baru melaksanakan 3 kali konsolidasi dengan Fraksi PG DPRD Kota Bekasi, pengurus PK dan ormas pendiri dan didirikan Partai Golkar dan selanjutnya dengan para sesepuh partai Golkar Kota Bekasi," ujar Zahrudin, Senin (3/5/2021).
Menurut dia, aneh dan lucu ketika apa yang dilakukan oleh Ketua Plt DPD PG Kota Bekasi dianggap salah dan menyalahi aturan hingga harus diganti.
Sebab belum ada satupun produk kebijakan dari Plt yang bisa dianggap bentuk pelanggaran organisasi hingga harus memunculkan tuntutan penggantian.
Baca juga: Legislator Golkar Ajak Masyarakat Bersama-sama Melawan Kampanye Digital Perkawinan Anak
"Kalau saya lihat, ini sudah mengarah kepada politik like or dislike, sikap ketidaksukaan sebagian oknum kader Golkar didasari karena telah diberhentikannya paket Plt yang sebelumnya ditugaskan di DPD PG Kota Bekasi, tapi mendapat gugatan ke mahkamah partai dengan basis argumentasi organisasi yang jelas tidak berdasar asumsi-asumsi seperti sekarang ini," ungkapnya.
Salah satunya adalah dengan melakukan kebijakan organisasi seperti memperpanjang sebagian PK dan mem-Plt-kan sebagian lainnya tanpa melewati mekanisme organisasi partai.
Dia khawatir masalah ini muncul karena adanya intervensi pihak luar kepada Partai Golkar.
"Saya meminta kepada PLT DPD PG kota Bekasi dan DPD PG Provinsi Jawa Barat untuk bersikap tegas tentang masalah ini, karena ini masalah yang serius dan tidak main-main," ujarnya.
Senada dengan Zahrudin, salah satu sesepuh Partai Golkar Kota Bekasi, Yusuf Nasih menilai apa yang dilakukan oleh Plt DPD PG Kota Bekasi yang dipimpin oleh Aria Girinaya sudah sesuai dengan mekanisme dan aspirasi kader Golkar Kota Bekasi.
"Plt yang sekarang sangat memahami organisasi kepartaian, beliau kan di DPD PG Jabar menjabat sebagai wakil ketua bidang organisasi dan baru saja dipercaya menakhodai Kosgoro Jawa Barat. Jadi tuduhan dalam tuntutan yang kemarin ke DPD Jabar itu salah alamat dan tidak ada dasarnya," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap DPD Jabar melihat persoalan ini secara jernih.
"Mana yang memang mau membesarkan partai dan mana yang memang hanya memanfaatkan partai untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya," ujarnya.