PT KAI Tetap Operasikan 7 Rangkaian Kereta saat Masa Pelarangan Mudik
Kepala Humas PT KAI Eva Chairunisa mengatakan akan ada 7 rangkaian kereta api yang tetap beroperasi pada masa pelarangan mudik.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta tetap mengoperasikan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dengan jumlah terbatas pada masa larangan mudik Idul Fitri 1442 H yang telah ditetapkan pemerintah mulai 6 hingga 17 Mei 2021.
Kepala Humas PT KAI Eva Chairunisa mengatakan, akan ada 7 rangkaian kereta api yang tetap beroperasi pada masa pelarangan mudik tersebut.
Kendati begitu Eva menegaskan kereta api yang tersedia itu hanya dikhususkan bagi pelaku perjalanan mendesak dengan kepentingan non mudik.
"KAJJ hanya bagi pelaku perjalanan mendesak untuk kepentingan non mudik ini sudah mendapatkan izin dari Pemerintah operasionalnya," tutur Eva melalui keterangan resminya dikutip, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Jelang Pelarangan, Stasiun Pasar Senen Ramai Penumpang yang Curi Start Mudik
Adapun izin yang dimaksud yakni berdasarkan pedoman dari Peraturan Menteri dan Surat Edaran yang dikeluarkan pemerintah seperti surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 dan surat Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor HK.701/1/10/DJKA/2021 pada 30 April 2021.
Lanjut Eva, pada masa pelarangan mudik nantinya, pihaknya menerapkan pembatasan okupansi sebesar 70 persen dari kapasitas tempat duduk terhadap tujuh rangkaian kereta api yang disediakan tersebut.
"Sama halnya KA Reguler di masa pandemi, operasional KAJJ pada masa pelarangan mudik juga tetap menerapkan pembatasan okupansi 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia," ucapnya.
Dirinya kembali menegaskan, kalau KAI Daop 1 Jakarta menyediakan operasional Kereta Api Jarak Jauh pada periode itu bukan untuk melayani masyarakat yang ingin mudik Lebaran.
Baca juga: Polisi Tambah Posko Penyekatan Pelarangan Mudik Jadi 381 Titik Lokasi
Hal itu ditetapkan, sebagai upaya untuk mematuhi aturan dan kebijakan dari pemerintah bahwa mudik tetap dilarang, serta mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19 pada moda transportasi kereta api.
"Jumlah KAJJ yang dioperasikan hanya bagi pelaku perjalanan mendesak untuk kepentingan non mudik memang terbatas," tukasnya.
Tujuh rangkaian KAJJ yang akan beroperasi di wilayah Daop 1 Jakarta di antaranya 4 KAJJ keberangkatan dari Stasiun Gambir dan 3 KAJJ keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen.
Seluruh keberangkatan itu kata Eva memiliki rute tujuan Tegal, Purwokerto, Purwosari, Solo, Surabaya, dan Malang.