Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atty Sommadikarya: Emak-emak Jangan Tergiur Arisan Paket Lebaran Bodong

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, masyarakat diminta untuk menahan diri agar tidak masuk dalam perangkap tawaran arisan paket Lebaran bodong.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Atty Sommadikarya: Emak-emak Jangan Tergiur Arisan Paket Lebaran Bodong
TribunnewsBogor.com
Ketua Koperasi KSU Karya Mandiri, Atty Somaddikarya 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, masyarakat diminta untuk menahan diri agar tidak masuk dalam perangkap tawaran arisan paket Lebaran bodong.

Ketua sekaligus penaggungjawab Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Mandiri, Atty Somaddikarya menyoroti fenomena atau siklus tahunan yang kerap terjadi saat menjelang Lebaran.

Lebih lanjut, imbuh Atty, berdasarkan pengalaman yang telah dilalui, sebagian masyarakat terpaksa mengambil tawaran arisan paket lebaran bodong lantaran tergiur penawaran.

Untuk itu, Atty memberi imbauan agar warga tetap menahan diri guna tidak menjadi korban.

"Saya mengimbau pada masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor khususnya kepada ibu-ibu untuk tidak tergiur arisan paket lebaran bodong yang dikelola tanpa izin lembaga resmi," ujarnya.

Sementara itu, Atty membeberkan bahwa arisan paket lebaran saat ini banyak yang tidak memiliki payung hukum yang jelas.

Berita Rekomendasi

"Arisan paket lebaran yang biasanya menghimpun dana masyarakat saat ini banyak tanpa badan hukum, yang kelola itu dilakukan oknum secara pribadi tanpa pengalaman yang mumpuni dalam mengelola uang yang terkumpul," tegasnya.

"Seharusnya Berpikir cerdas dan selalu hati-hati karena maraknya modus penipuan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," tambahnya.

Sebagai penegasan, Atty memaparkan bahwa tidak sedikit pula lembaga legal yang berbuat menyengsarakan masyarakat.

"Lembaga legal dan berbadan hukum aja masih ada yang berani berbuat curang dan merugikan masyarakat khususnya ibu-ibu dalam modus paket lebaran. Terlebih arisan paket lebaran yang dikelola oleh personal tanpa badan hukum," tegasnya.

Sementara itu, Atty menjelaskan bahwa sudah banyak masyarakat yang menjadi korban akibat tergiur arisan paket lebaran.

"Masalah seperti ini selalu terjadi setiap tahun menjelang lebaran dan yang menjdi korban adalah kaum perempuan - sangat miris dan prihatin. Setiap tahun modus tipu-tipu dengan judul arisan paket lebaran memakan korban dengan jumlah puluhan miliar dengan korban ribuan perempuan," paparnya.

Kendati demikian, Atty tidak menampik bahwa banyak pula lembaga legal yang masih tetap menjalankan amanah.

"Tidak semua pengelola pribadi dalam arisan paket lebaran juga merugikan masyarakat karena msh banyak yang benar-bemar amanah. Inii semua tergantung pada jejak rekam dari pengelola dan karakter personalnya," ungkapnya.

Bisnis arisan paket lebaran memang terbilang cukup baru dan unik karena ini bersifat musiman dan memiliki tujuan khusus yaitu sebagai solusi atas permasalahan kebutuhan yang lebih tinggi saat lebaran.

PERSEMPIT RUANG GERAK RENTENIR

Seperti diketahui, Memberantas dan mempersempit ruang gerak rentenir. Itu tujuan Ketua Koperasi KSU Karya Mandiri, Atty Somaddikarya.

Atty mengatakan bahwa tidak sedikit masyarakat yang mengalami permasalahan akibat berhubungan dengan rentenir.

"Banyak kasus yang berasal dari rentenir. Warga bahkan menjual rumah, bercerai karena terlilit hutang dari rentenir," ujarnya, Minggu (4/4/2021).

Melihat permasalahan yang ada di masyarakat itu, Atty bertekad untuk merangkul masyarakat agar bergabung menjadi anggota Koperasi KSU Karya Mandiri yang berlokasi di Kampung Nagrog RT 6/6 Desa Tegal, Kemang, Kabupaten Bogor.

Lebih lanjut, Atty menjelaskan alasannya untuk membuka Koperasi di Kabupaten Bogor.

 
"Koperasi Karya Mandiri ini sudah 27 tahun, artinya kita ini mengawali dari Kota Bogor dengan 15 ribu anggota. Ternyata, ada saudara-saudari kita dari Kota Bogor untuk beroperasi di Kabupaten Bogor," tegasnya.

Sementara itu, Atty menegaskan bahwa tujuan utama Koperasi ini terbentuk yakni untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.

"Hari ini ada enam cabang ya. Gerakan kita adalah gerakan menabung untuk memberantas, menggeser budaya meminjam kepada rentenir," bebernya.

Atty juga merespon baik kehadiran Bupati Bogor, Ade Yasin dalam acara Cucurak menyambut bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.

"Saya mengapresiasi pada Bupati yang hadir ke sini. Bahkan Bupati akan memberikan fasilitas kemudahan-kemudahan dengan program-program Pancakarsa," tegasnya.

Selain itu, Atty membeberkan bahwa anggota Koperasi KSU Karya Mandiri khusus di Kabupaten Bogor jumlahnya mencapai ribuan.

"Ada 7 ribu anggota di Kabupaten Bogor karena menyentuh RT dan RW. Kita belum sepenuhnya dapat menyentuh RT RW karena ada pelaku rentenir yang menjegal. Ini yang membuat kita belum optimal," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas