Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rizieq Sebut Namanya Dua Kali Hilang dari Manifest Penumpang saat Ingin Pulang dari Arab

Muhammad Rizieq Shihab (MRS) mengaku namanya sempat hilang sebanyak dua kali dari manifest calon penumpang pesawat saat dirinya ingin pulang dari Arab

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Rizieq Sebut Namanya Dua Kali Hilang dari Manifest Penumpang saat Ingin Pulang dari Arab
Rizki Sandi Saputra
Eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS) saat memberikan penjelasan dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (10/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS) mengaku namanya sempat hilang sebanyak dua kali dari manifest calon penumpang pesawat saat dirinya ingin pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.

Hal itu kata Rizieq membuat dirinya sempat merasa kesulitan untuk mengurus dokumen sebelum melakukan perjalanan.

Pengakuan itu disampaikan Rizieq Shihab saat dirinya memberikan keterangan dalam persidangan perkara pelanggaran protokol kesehatan yang menimbulkan kerumunan di Megamendung, Bogor.

Dalam pengakuannya, Rizieq saat itu sudah diberikan izin untuk pulang dari Arab Saudi.

Namun, saat dirinya ingin melakukan perjalanan, dia mendapat kabar kalau namanya beserta keluarga hilang dari data manifest calon penumpang.

"Saya dapat kabar nama saya hilang dari data penerbangan nama istri dan kedua anak saya juga (hilang)," tutur Rizieq dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (10/5/2021).

Menyikapi hal itu, Rizieq mengatakan langsung mendatangi kantor maskapai penerbangan dan pihak bandar udara di Arab Saudi.

Berita Rekomendasi

Dirinya mengatakan, saat itu nama dirinya beserta keluarga dihack, bahkan dia menduga ada yang ingin membatalkan kepulangan dirinya.

"Setelah itu nama saya dikembalikan di komputer, artinya ini kendala. Ada pihak tertentu, saya tidak tahu itu siapa ingin membatalkan saya pulang," katanya menambahkan.

Setelah data namanya beserta keluarganya kembali, Rizieq mengaku hal yang sama kembali terjadi pada keesokan harinya.

Di mana dalam hal ini data keluarga Rizieq kembali hilang dari data manifest penerbangan.

"Saya gak paham bagaimana cara kerja hacker dan bagaimana caranya nama saya hilang dari komputer," ucap Rizieq.

Alhasil, dirinya meminta bantuan kepada badan intelijen Arab Saudi untuk mengembalikan lagi data para keluarganya. 

Baca juga: Rizieq Shihab Hadirkan Refly Harun Sebagai Saksi Ahli di Persidangan, Ini Katanya

"Akhirnya saya minta bantuan badan intelijen Saudi karena memang mereka yang mengizinkan saya pulang, supaya pihak penerbangan Saudia diberikan disposisi agar keberangkatan saya ini jangan sampai batal," katanya.

Sebelumnya, eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS) mengaku merasa terkejut saat kepulangan dirinya dari Arab Saudi disambut banyak simpatisan di bandar udara internasional Soekarno-Hatta.

Adapun kepulangan Rizieq Shihab dari Mekkah Arab Saudi ini sendiri terjadi pada 10 November 2020.

Pernyataan tersebut diungkapkan Rizieq saat dirinya diperiksa sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara kerumunan di Petamburan yang menjerat dirinya bersama lima mantan Petinggi FPI.

Dalam kesaksiannya, Rizieq menjelaskan, awalnya dia mendapatkan informasi dari pemberitaan media sosial yang menyebut bahwa kepulangan dirinya ke Indonesia tidak boleh disambut.

Hal itu dikarenakan kata Rizieq, saat itu Indonesia khususnya DKI Jakarta masih dilanda pandemi virus Covid-19.

"Saya awalnya saat masih di Arab Suadi melihat informasi di medsos bahwa tidak ada yang boleh menjemput saya," tutur Rizieq Shihab dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (3/5/2021).

Kendati begitu kata Rizieq saat mendekati dirinya mau bergegas melakukan perjalanan pulang, seketika Menteri Polhukam Mahfud MD memberikan pernyataan bahwa kepulangannya bisa dijemput.

Pernyataan yang disampaikan Mahfud MD itu diketahui Rizieq Shihab selang beberapa menit dirinya terbang dari Arab Saudi ke Indonesia.

"Tapi saat last minute saya ingin berangkat dari Saudi, (saya) mendapat kabar bahwa pak Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa siapa yang mau menjemput ya silakan, saya kurang paham itu kenapa" tutur Rizieq menambahkan.

Namun, informasi yang disampaikan Mahfud MD itu direspon Rizieq dengan santai, sebab, dirinya berpikir walaupun ada yang menyambut jumlahnya tidak akan membeludak.

Bahkan dirinya mengira jumlah massa yang menyambutnya di Bandara tidak lebih dari dua ribu orang.

"Saya pikir walaupun diperbolehkan (menjemput), paling yang datang hanya 1000, 2000 orang, tapi ternyata yang hadir jumlahnya luar biasa," kata Rizieq.

"Saya sendiri kaget saat banyak massa yang hadir itu," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas