Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

H+1 Lebaran Pangdam Jaya, Kapolda Metro Rakor Bareng Gubernur Anies di BalaiKota

Pangdam Jaya dan Kapolda Metro hadiri rakor dengan Gubernur DKI di Balaikota bahas persiapan pengamanan arus balik Lebaran Idulfitri 2021.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in H+1 Lebaran Pangdam Jaya, Kapolda Metro Rakor Bareng Gubernur Anies di BalaiKota
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Dudung Abdurrachman dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi meninjau penerapan prokes di pusat grosir Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengunjungi gedung Balaikota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Keduanya diketahui menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal persiapan pengamanan arus balik Lebaran Idulfitri 2021.

Hal tersebut dikonfirmasi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

"Iya (Kapolda-Pangdam rapat dengan Gubernur DKI)," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (14/5/2021).

Baca juga: Polda Metro Klaim Malam Takbiran, Idulfitri dan Kenaikan Isa Almasih Berlangsung Kondusif 

Baca juga: Hari Pertama Lebaran 896 Kendaraan Diminta Putar Balik di Gerbang Tol Cikarang Barat 

Hingga saat ini rapat masih berlangsung dan bersifat tertutup.

Sebelumnya, rakor antara Kapolda dan Pangdam Jaya juga sudah dilakukan membahas hal yang sama.

Rapat koordinasi juga diikuti oleh jajaran Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

Berita Rekomendasi

"Kami, Kapolda kemudian Pangdam Jaya, Pangkoar 1, Pangkoops 1 jajaran TNI-Polri melaksanakan rakor awal untuk antisipasi arus balik," ujar Fadil Imran di lokasi, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Kemenhub Perketat Tiga Hal Ini Antisipasi Peningkatan Mobilitas Pascalebaran

Fadil mengatakan diperkirakan 1,6 juta orang akan kembali ke Jakarta usai lebaran Idulfitri.

"Jumlah pemudik yang melalui darat, melalui kereta dan udara sebelum larangan mudik berlaku artinya sebelum tanggal 6 Mei dan masyarakat yang tetap nekat mudik di saat larangan mudik seperti yang diketahui di Kedungwaringin dan jalan tol, diperkirakan masyarakat keluar sekitar 1.2 juta," jelas Fadil.

Dalam rapat tersebut, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya merumuskan strategi pengamanan arus balik dan mengantisipasi adanya kerumunan.

"Kita sepakati seperti melaksanakan kolaborasi dengan BNPB dan pemda Jakarta untuk perkuat bandara, stasiun, pelabuhan, dan rest area yang dijadikan sarana dan prasarana untuk kembali setelah pelaksanaan mudik," kata Fadil.

Baca juga: Ombudsman Minta Pemda dan Polisi Tambah Personel Penyekatan di Masa Arus Balik Lebaran

Selain itu, pihaknya bersama Kodam Jaya juga akan menyiapkan swab antigen serta memberdayakan basis komunitas.

"Pangdam punya Babinsa, Bintara Maritim dan Pangops Bintara  Dirgantara yang punya tugas pembinaan kepada masyarakat dalam rangka memutus mata rantai Covid-19. Polri punya Babinkamtibmas," katanya

"Kami sepakat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan meningkatkan 3T, testing tracing treatment di kampung tangguh dan PPKM mikro. Nanti akan dilaksanakan swab antigen di basis komunitas tersebut," pungkas Fadil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas