TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan pengamanan dan pencegahan kerumunan di malam takbiran di Ibu kota berjalan baik, dan kondusif.

Pengamanan salat Idulfitri dan perayaan Kenaikan Isa Almasih di Jakarta juga berjalan aman terkendali.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan skenario filterisasi dan crowd free night untuk mencegah warga yang melakukan takbir keliling berjalan baik.

"Skenarionya berjalan baik. Sehingga semuanya kondusif," kata dia.

Baca juga: Hari Pertama Lebaran 896 Kendaraan Diminta Putar Balik di Gerbang Tol Cikarang Barat 

Ia menjelaskan Operasi Ketupat 2021 yang digelar untuk melakukan penyekatan dalam rangka larangan mudik akan berlanjut dan berakhir pada 17 Mei mendatang.

"Sebab diprediksi masih akan ada masyarakat yang mencoba mudik dari Jakarta setelah Hari Raya," kata Sambodo.

Namun Sambodo mengingatkan bahwa petugasnya masih akan melakukan penyekatan larangan mudik sampai 17 Mei mendatang.

"Yang habis salat Ied di Jakarta diprediksi akan keluar kota setelahnya, jadi masih melaksanakan penyekatan sampai tanggal 17 Mei. Nah bagaimana tanggal 17 sampai 24 kita masih menunggu dari pusat seperti apa," kata Sambodo.

Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Sebut Perayaan Idulfitri 2021 di Ibu Kota Lancar 

Selain itu Sambodo memprediksi arus balik Lebaran bakal terjadi pada 16 hingga 24 Mei mendatang.

"Arus balik diperkirakan mulai tanggal 16 Mei, hari Minggu diprediksi sudah ada. Lalu sampai tanggal 24 sampai selama satu minggu ini, mudah-mudahan mereka kembalinya tidak bersamaan sehingga tidak menimbulkan kemacetan," kata Sambodo, Kamis (13/5/2021).

Ia menyebutkan pihaknya masih berkoordinasi perihal opsi apa yang akan diambil untuk mengamankan dan mengatur arus balik Lebaran.

"Ada opsi sedang diatur apakah ada kemungkinan operasi ketupat diperpanjang sampai 24 Mei, atau kita menggunakan kegiatan rutin yang ditingkatkan," ujarnya.

Baca juga: Hari Pertama Lebaran Taman Impian Jaya Ancol Dipadati 25.000 Pengunjung

Sebelumnya Sambodo menjelaskan mulai tanggal 1 Mei sampai tanggal 10 Mei, sedikitnya sudah ada 360 ribu kendaraan yang telah keluar Jakarta.

"Angkanya di atas 360.000 kendaraan yang sudah keluar Jakarta dari tanggal 1 sampai 10 Mei. Baik yang ke arah Merak, ke arah Bandung maupun Cipali, Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Sambodo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/5/2021).

Jumlah itu katanya belum ditambah sepeda motor, penumpang udara dan laut.

"Dalam mengantisipasi kepadatan arus balik, kami sudah siapkan skenario yang sifatnya situasional. Yakni contra flow maupun one way," kata Sambodo.

Baca juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Pantau Penutupan Sementara TPU Blender

Contraflow kata Sambodo bisa saja dibuka mulai Km 65 sampai Km 42.

"Atau bisa diperpanjang sampai Km 28 dan bahkan bisa saja Km5 jika dibutuhkan," katanya.

Bahkan kalau memang dibutuhkan kata Sambodo akan diterapkan one way atau satu arah.

"Jadi semuanya tergantung situasi di lapangan, dan petugas kami siap menerapkan rekayasa lalin yang dibutuhkan," ujarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan tes swab antigen di sejumlah rest area kepada para pemudik yang akan masuk Jakarta.

"Ini merupakan cara menekan penyebaran Covid-19 yang bisa saja di bawa pemudik masuk ke Jakarta," katanya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polda Metro Pastikan Malam Takbiran dan Perayaan Idul Fitri Kondusif,