TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi tempat berkumpul para perantau untuk bertemu rekan sekampungnya.

Kepala Bagian Humas Adi Widodo mengungkapkan para perantau biasa janjian untuk bertemu di Anjungan TMII.

"Biasanya mereka begitu mas. Misalkan kalau orang NTB, biasanya kecenderungan titik kumpulnya di anjungan NTB. kalau Jawa Timur, orang dari Jawa Timur titik kumpul mereka di sana. Bahkan janjian dengan teman-teman sekampungnya, yang kita amati ya," ujar Adi kepada Tribunnews.com, Sabtu (15/5/2021).

Adi mengatakan TMII menyatukan para perantau yang ingin mengobati rasa kangen terhadap kampung halaman .

"Itu faktor utama mereka punya ikatan batin dengan TMII, ini misalkan terkhusus anjungan yang kalau kita ke anjungan daerah bisa Ngobati rasa kangen gabisa mudik. Lebaran bersama-sama di anjungannya di TMII kaya lebaran di kampung halaman," ucap Adi.

Meski begitu, Adi meminta masyarakat untuk tidak meramaikan karena penularan Covid-19 masih tinggi. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah membuat aturan yang melarang warga ber-KTP luar Jakarta berwisata di obyek wisata di Jakarta.

Baca juga: Bali dan Sumatera Barat jadi Anjungan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan di TMII

"Untuk kali ini, kita tidak berani untuk mengajak seperti itu. Malah untuk saat ini, yang kita sampaikan ke masyarakat, itu tadi kan sekarang ada aturan KTP DKI dan Non-DKI. Kita tidak berani menghimbau mengajak mereka untuk katakan meramaikan," ucap Adi.

Sebelumnya, pengunjung TMII pada hari kedua libur Idul Fitri mencapai 22.974 orang. Data tersebut, berdasarkan catatan pintu masuk pengunjung TMII pada hari Jumat, 14 Mei 2021 per pukul 20.00 WIB.

Sementara bus wisatawan yang masuk ke TMII sebanyak 3 bus. Lalu jumlah kendaraan yang masuk TMII sebanyak 2.734 mobil dan jumlah motor 3.154.