Pelaku Begal Payudara di Kemayoran Ngaku Dimarahi Istri
Lebih lanjut, Hari mengaku tak bisa mengendalikan nafsunya karena ketagihan menonton film prono.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Hari Pratama (31), pelaku begal payudara, yang viral di media sosial membeberkan alasannya melakukan tindak pelecehan seksual.
Diketahui, Hari Pratama telah melecehkan seorang pesepeda wanita di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (23/5/2021).
Akibat perbuatannya, Hari saat ini ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat.
Dikutip dari Warta Kota, Hari mengaku melakukan aksinya secara spontan.
Saat itu, ia tengah melintas di Jalan Industri Raya, Kemayoran.
Baca juga: Fakta Begal Payudara Beraksi di Sumba Barat, Beraksi 3 Bulan Hingga Ditangkap Usai Dipancing Polwan
Namun, ketika melihat korban, S (25), Hari tak bisa menahan nafsunya dan langsung melakukan tindak pelecehan.
"Saya melakukan karena hasrat. Jadi spontanitas saja saya lakukan itu," katanya saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021).
Lebih lanjut, Hari mengaku tak bisa mengendalikan nafsunya karena ketagihan menonton film prono.
Karena itu, Hari nekat melakukan aksinya untuk memuaskan hasratnya.
"Iya saya suka nonton film porno. Saya melakukan itu karena merasa menggairahkan."
"Setelah melakukan itu saya merasa puas aja," akunya.
Sebelum tertangkap, Hari ternyata sudah tiga kali beraksi, yakni di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
"Tersangka kita lakukan pemeriksaan. Dia mengakui telah tiga kali melakukan perbuatan tersebut."
"Yang pertama di Jakpus kemarin. Dua kali juga di wilayah Jakarta barat," terang Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Teuku Arsya Khadaffi, Senin (24/5/2021), dilansir Warta Kota.
Selama menjalankan aksinya, Hari mengaku ia hanya melakukannya sekali pada tiap korban, lalu langsung pergi.
Baca juga: Fakta Pelaku Tawuran Maut di Kemayoran: Masih Anak-anak, Positif Narkoba, Mulut Bau Alkohol
"Saya melakukan itu juga karena ada kesempatan aja, kalau enggak ada, enggak."
"Saya cuma sekali aja, pegang dada langsung jalan lagi," ungkapnya.
Hari sendiri diketahui telah beristri dan memiliki seorang anak.
Ia menuturkan, sang istri marah saat tahu perbuatannya.
Karena itu, Hari mengaku menyesal telah menjadi begal payudara.
"Udah berkeluarga. Anak satu. Istri satu. Istri tahu, dia sempat marah," ujarnya.
Mengutip Kompas TV, Hari telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus begal payudara.
Ia dijerat Pasal 280 juncto Pasal 335 tentang Asusila dan terancam hukuman penjara tiga tahun.
Kronologi Begal Payudara
Hari Pratama (31) dikejar setelah melecehkan seorang pesepeda wanita di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: Heboh Isu Pelecehan Wanita oleh Yudha Febrian, Imran Nuhumarury Singgung Soal Star Syndrome
Ia bahkan terjatuh saat dipepet oleh mobl si pengejar.
Aksi pengejaran ini direkam oleh seorang warganet di akun Instagram @jannah_ey.
Dalam unggahannya, @jannah_ey membeberkan kronologi kejadian.
Tepat di Jalan Industri Raya depan pintu 5 Pasar Mobil Kemayoran, Jannah yang sedang bersama suami di dalam mobil melihat seorang perempuan sedang bersepeda seorang diri.
Namun, secara tiba-tiba perempuan itu dipepet oleh pengendara motor yang kebetulan melintas.
Awalnya Jannah mengira perempuan tersebut dijambret.
Jannah dan suami pun lalu mengejar motor itu.
"Suami klakson agar pelaku berhenti jika memang tidak bersalah. Tapi pelaku justru tancap gas.
Akhirnya di Jalan HBR Motik, pelaku kita pepet dan menyenggol trotoar pembatas jalan lalu terjatuh," tulis Jannah di akun media sosialnya.
Saat menghampiri pelaku, suami Jannah justru malah sempat dicekik pelaku.
Baca juga: Pria di Tanbu Ajak Anak Lakukan Pembunuhan, Sakit Hati 8 Kerbaunya Mati, Diduga Diracun oleh Korban
Bahkan pelaku sempat mempertanyakan bukti atas tindakannya.
Semula Jannah dan suami mengiranya pelaku jambret.
Namun tak lama wanita yang jadi korban pelecehan tiba di lokasi.
"Alhamdulillah, beruntung si ibu tersebut lanjut bersepeda ke arah kita.
Lalu dikonfirmasi kebenarannya, dan ternyata si ibu tersebut kena begal payudara.
Lantas si ibu spontan langsung pukul pelaku," ujar Jannah.
Setelah peristiwa itu, korban bersama pelaku pun langsung diamankan ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan.
Aksi begal payudara ini pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Teuku Arsya Khadaffi.
"Iya pelaku sudah diamankan di Polres masih dilakukan pemeriksaan. Saat ini sudah ditetapkan tersangka," kata Teuku.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kronologi Aksi Begal Payudara di Kemayoran, Pelaku Sempat Tak Mengaku
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Warta Kota/Joko Supriyanto, KompasTV/Dea Davina)