Polisi Tangkap 5 Perampok Bersenjata Api di Jakarta Utara, 2 Orang Lainnya Masih Buron
Polisi menangkap lima dari tujuh pelaku perampokan di Pademangan, Jakarta Utara.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap lima dari tujuh pelaku perampokan di Pademangan, Jakarta Utara.
Lima pelaku tersebut masing-masing berinisial Y, AR, RA, HM, dan H.
Dalam perampokan tersebut, korban yang merupakan nasabah bank berinisial J (21) mengalami luka tembak di bagian kaki.
"Tim bergerak bersama Ditkrimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan sekarang berhasil mengamankan lima orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/5/2021).
Namun, kata Yusri, perburuan masih belum selesai.
Masih ada pelaku lain yang buron.
"Jumlahnya ada dua orang, keduanya masih diburu. Mereka berperan sebagai joki dari eksekutor perampokan. Keduanya membantu kabur dengan mengendarai sepeda motor," katanya.
Baca juga: Kondisi Korban Perampokan Disertai Penembakan di Pademangan Mulai Membaik
Dari tangan kelima tersangka, Yusri mengatakan barang bukti berupa dua pucuk senjata api dan dua airsoft gun disita polisi.
Dalang atau eksekutor sindikat ini, dikatakan Yusri, merupakan residivis dalam kasus yang sama.
Baca juga: Perampok Bersenjata Api Beraksi di Pademangan, Tembak Korban Lalu Rampas Tas Berisi Uang Rp 25 Juta
"Tersangka Y inilah eksekutor, ini otak semuanya, dia yang merencanakan. Yang bersangkutan juga residivis dalam kasus sama, curas dan pernah ditangani oleh Resmob Polda Metro Jaya," katanya.
Para pelaku telah ditahan di Polda Metro Jaya dan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan UU Darurat tentang kepemilikan senjata api.
Rampas Tas Berisi Uang Rp 25 Juta
Sebelumnya, komplotan perampok bersenjata api beraksi di Jalan Pademangan III, Gang 18, Kelurahan Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (21/5/2021).
Peristiwa yang terjadi sekira pukul 11.00 WIB, bermula saat korban baru selesai mengambil uang dari bank dan hendak kembali menuju rumahnya.
Ketika hendak masuk ke garasi rumahnya, korban dipepet para pelaku yang datang dengan mengendarai dua sepeda motor.
"Pelaku berusaha mengambil paksa tas yang dibawa korban. Sempat terjadi tarik menarik antara pelaku dan korban," kata Panji Kapolsek Pademangan AKP Panji Ali Candra dilansir dari Tribunjakarta.com, Jumat (21/5/2021).
Ketika terjadi saling tarik tas, seorang pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak paha korban.
Akibatnya, korban tak bisa mempertahankan tasnya dan terjatuh.
Tas milik J pun dibawa kabur para pelaku.
Uang Rp 25 juta
Tas yang dibawa pelaku berisi uang tunai sebesar Rp 25 juta.
Selain uang tunai, tas tersebut juga berisi handphone korban.
"Para pelaku membawa kabur tas berisi uang Rp 25 juta serta handphone korban," kata Panji di kantornya, Jumat petang.
Terekam CCTV
Panji mengatakan pelaku diketahui berjumlah empat orang.
"Pelaku berjumlah empat orang menggunakan dua kendaraan sepeda motor," kata Panji.
Hal itu terlihat dari rekaman CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.
Dalam rekaman CCTV korban yang mengenakan kaus biru mencoba membuka pagar rumah saat dua pelaku pertama datang dari belakangnya.
Kedua pelaku itu datang berboncengan mengendarai Honda Beat Street berwarna hitam.
Mereka kemudian memepetkan motornya ke samping motor korban.
Setelah itu, pelaku berjaket abu-abu alias pria yang dibonceng turun dari motornya sembari mendekati korban.
Dari sisi kanan korban, pelaku mengeluarkan senjata api yang digenggam di tangan kanannya.
Si perampok bersenjata api itu kemudian mengacungkan pistolnya ke wajah J.
Dia juga mencoba menarik tas yang masih digantungkan korban ke pundaknya.
Aksi tarik-tarikan tas pun tak terhindarkan.
Di sela-sela insiden itu, dua pelaku lainnya datang dari belakang korban.
Dua pelaku terakhir berboncengan dengan Honda Vario dan membatasi pergerakan korban.
J yang masih berusaha mempertahankan tasnya akhirnya melunak setelah pelaku menembak paha kanannya.
Para pelaku kabur dengan tas incaran mereka, meninggalkan korban yang terkapar merasakan sakitnya timah panas menembus paha.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka tembak di pahanya dan kini sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap keempat pelaku.
Polisi juga masih mendalami senjata apa yang digunakan para pelaku untuk melumpuhkan korban.
"Masih kita dalami untuk betul-betul melihat jenis proyektil dan bentuk pelurunya jenis apa untuk mengetahui pasti senjata apa yang digunakan oleh pelaku," kata Panji.