Tempat Isolasi Mandiri Bagi Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Sudah Terisi 98 Persen
Hal tersebut dikarenakan meledaknya jumlah kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia termasuk Jabodetabek.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Informasi bagi warga Kota Tangerang Provinsi Banten.
Saat ini Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) untuk pasien Covid-19 di Kota Tangerang sudah terisi 98,96 persen sejak Selasa (15/6/2021) lalu.
Hal tersebut dikarenakan meledaknya jumlah kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia termasuk Jabodetabek.
Sementara, bed occupancy rate (BOR) alias tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Kota Tangerang juga nyaris penuh.
Dari catatan yang diterima TribunJakarta.com, BOR di rumah sakit Kota Tangerang yang menerima pasien Covid-19 sudah 85,75 persen.
Baca juga: Jakarta Memasuki Fase Amat Genting Penyebaran Covid-19, Pasien di Wisma Atlet Mengantre
Rinciannya dari 121 kasur ICU di 32 rumah sakit yang terpakai ada 106 kasur.
Lalu untuk kasur perawatan pasien Covid-19 yang sudah terpakai sebanyak 1.134, dari 1.325 total keseluruhan kasur.
Direktur RSUD Kota Tangerang Dini Anggraeni mengungkapkan kalau tempat rawat pasien Covid-19 sudah penuh dari pagi ini.
"Posisi penuh pukul 08.54 WIB," jelas Dini melalui pesan singkat, Selasa (15/6/2021).
Dari data yang didapatkan, di RSUD Kota Tangerang sendiri telah menyediakan 130 tempat tidur khusus pasien Covid-19.
Namun, ujar Dini, semuanya sudah terisi sejak hari ini.
"Sudah terisi semuanya, sebelumnya hanya ada 104 kasur. Sudah kami tambahkan jadi 130 dan sudah full," ungkapnya.
Rata-rata, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Tangerang itu berusia 18 tahun ke atas.
Menurut Dini, pasien yang dirawat di rumah sakit yang dikelolanya memiliki gejala sedang hingga berat.
"Karena kalau pasien yang tidak ada gejala atau ringan itu biasanya ditaruh di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT)," jelas Dini.
Sementara ini, dia mengaku masih belum mengetahui lonjakan dari klaster mana yang menyebabkan penuhnya kasur di RSUD Kota Tangerang.
"Yang punya data tim epidemiologinya Dinas Kesehatan yang selalu rutin mengkaji data. Nanti disesuaikan denhan gambaran nasional atau minimal Jabodetabek," papar Dini.
Dini pun berharap masyarakat di Kota Tangerang tetap mematuhi aturan 5M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.