FAKTA Lonjakan Covid di Jakarta: Keterisian Wisma Atlet 78 Persen, Penguburan Capai 80 Kasus Sehari
Berikut fakta-fakta lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan berlakukan jam malam hingga penguburan jenazah meningkat.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Pemprov DKI akan menyiapkan Rusun Nagrak, Cilincing, sebagai tempat isolasi yang baru bagi pasien Covid-19.
"Kemudian pasien yang kita rawat di Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 5.812 hampir tembus 6.000."
"Jadi kita keterisiannya sudah 78,60 persen tinggal 21 persen," kata Arifin saat ditemui di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat siang, dikutip dari Kompas.com.
"Oleh karena itu, alternatif cadangan yang digunakan adalah yang di Rusun Nagrak Cilincing ini," lanjutnya.
Arifin pun melakukan peninjauan dan simulasi untuk persiapan penerimaan pasien Covid-19 di Rusun Nagrak.
Adapun Rusun Nagrak terdiri dari 14 tower, di mana tower 1-5 akan digunakan sebagai tempat isolasi, tower 11-14 sudah berpenghuni dan sisanya masih kosong.
Selain itu, Wisma Atlet kini hanya menerima pasien Covid-19 yang bergejala dengan komorbid atau penyakit penyerta.
Keputusan itu diambil setelah melihat jumlah kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta yang terus meningkat tajam.
"Jadi mulai kemarin kita sudah tidak menerima pasien tanpa gejala atau asimtomatik. Kemudian kita juga tidak lagi menerima pasien dengan gejala ringan yang non-komorbid," kata Arifin.
"Yang (gejala) sedang, berat juga diterima apabila dengan catatan tersedia tempatnya dan RS sudah penuh," tambahnya.
(Tribunnews.com/Maliana/Danang Triatmojo/Taufik Ismail/Rizki Sandi Saputra, Kompas.com/Ira Gita Natalia)
Simak Berita lain terkait Lonjakan Kasus Covid-19