Jumlah Penumpang KRL Commuter Line Terus Merosot Sejak Diberlakukan PPKM
Jumlah penumpang KRL pada Kamis (24/6/2021) pagi ini mengalami penurunan empat persen dibandingkan Rabu.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) terus menurun sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Covid-19.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, jumlah penumpang KRL pada Kamis (24/6/2021) pagi ini mengalami penurunan empat persen dibandingkan Rabu.
"Jumlah penumpang KRL pada Kamis mencapai 139.281 orang atau turun sebanyak empat persen dari rata-rata penumpang pada Rabu," kata Anne dalam keterangannya, Kamis (24/06/2021).
Anne juga mengungkapkan,
Baca juga: 24 dari 560 Orang Calon Penumpang KRL Dinyatakan Reaktif Covid-19 dalam Tes Acak
hari ini pihaknya telah melakukan tes acak antigen terhadap 560 orang calon penumpang KRL dan ditemukan 28 orang reaktif Covi-19.
"Mereka yang hasilnya reaktif kemudian dicegah untuk melanjutkan perjalanan dengan KRL," ujar Anne.
Baca juga: Hari Kedua Penebalan PPKM Mikro, Volume Pengguna KRL di Jabodetabek Turun
Kemudian mereka yang reaktif, lanjut Anne, akan diantarkan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Anne juga mengungkapkan, tes acak antigen yang dilakukan KAI Commuter ini dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat yang masih harus beraktivitas menggunakan KRL serta para petugas di lapangan.
Ia juga mengimbau, masyarakat yang masih beraktivitas diluar rumah dengan menggunakan KRL adalah mereka yang benar-benar memiliki kepentingan mendesak.