Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Liza Putri Noviana, Nakes di Wisma Atlet yang Gugur Karena Covid-19, Tinggalkan 3 Anak

Mulyono Aji menerangkan, Liza telah masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSDC Wisma Atlet sejak 3 Juni 2021.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Profil Liza Putri Noviana, Nakes di Wisma Atlet yang Gugur Karena Covid-19, Tinggalkan 3 Anak
Capture Video Kompas TV
Sejumlah tenaga kesehatan membawa lilin untuk memberi penghormatan terakhir kepada mendiang Liza Putri Noviana di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Liza merupakan tenaga kesehatan pertama di RSDC yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19. 

Dimakamkan di Cilacap

Liza dimakamkan di Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (25/6/2021) pagi tadi.

Pemakaman dihadiri Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rahman dan Komandan Kodim 0703/ Cilacap Letkol Inf Andi Afandi sekaligus melepas jenazah mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap.

Pemakaman yang dilakukan dengan prosedur tetap (protap) Covid-19 itu juga dihadiri oleh orangtua, suami dan kedua anak Liza.

"Tadi saya ikut ke sana, dimakamkan pukul 07.30 WIB itu di Desa Gandrung Manis, Kecamatan Gandrungmangu. Kalau KTP-nya Kecamatan Sampang, tapi dimakamkannya di Gandrungmangu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi kepada wartawan, Jumat.

Menurut keterangan keluarga, kata Pramesti, almarhumah belum pernah pulang selama bertugas di Wisma Atlet.

"Sejak jadi relawan di Jakarta belum pernah pulang. Kalau kontak komunikasi ada dengan keluarga, lewat telepon dan lewat WhatsAp," ungkap Pramesti.

Berita Rekomendasi

Sebelum bertugas di Wisma Atlet, lanjut Pramesti, Liza juga sempat menjadi relawan Covid-19 di RSUD Cilacap.

"Saat awal awal pandemi. Kemudian mungkin mereda, agak menurun, sehingga relawan di Cilacap juga banyak yang kita pulangkan. Mungkin karena Liza ini karena jiwanya ingin berjuang ingin membantu, kemudian mungkin ikut di Wisma Atlet," kata Pramesti seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Pramesti, kelurga Liza telah mengikhlaskan kepergiannya.

"Bapak ibunya sudah mengikhlaskan, relakan, minta doanya, karena anaknya juga dengan keinginan sendiri menjadi relawan," ujar Pramesti.

Pramesti mengaku, sangat kehilangan sosok Liza. Ia juga prihatin karena banyak nakes yang gugur saat bertugas.

"Tentunya kita semua merasa sangat kehilangan, ini memang menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk semua. Sudah banyak yang menjadi korban, tidak hanya Liza ini, sehingga sudah tidak ada tawar menawar lagi, kita semuanya harus bergerak serentak untuk mengatasi tingginya lonjakan Covid-19," kata Pramesti.

Sumber: Kompas.TV/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas