Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Pemalakan di Kebon Jeruk Jadi Viral, Pelaku Minta Uang Rokok ke Warga

Video yang memperlihatkan aksi pemalakan terjadi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat viral. Pelaku minta uang rokok ke warga yang hendak masuk ke rumahnya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Aksi Pemalakan di Kebon Jeruk Jadi Viral, Pelaku Minta Uang Rokok ke Warga
Wartakotalive/@kamerapengawas dan Warta Kota/Desy Selviany
(Kiri) Video pemalakan yang viral di media sosial dan (Kanan) Pelaku berdamai dengan warga yang dipalaknya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video yang memperlihatkan aksi pemalakan terjadi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, viral.

Video tersebut awalnya direkam oleh seorang warga yang kemudian tersebar luas di media sosial.

Dikutip dari unggahan akun Instagram @kamerapengawa, terlihat pengandara mobil tengah berdebat dengan seorang pria.

Diketahui pengendara mobil adalah warga yang hendak masuk ke wilayah perumahannya.

Namun kala itu, gerbang atau portal di perumahan ditutup lantaran sedang memberlakukan mikro lockdown.

Kemudian terjadilah berdebat karena warga tidak memperbolehkan masuk sebelum memberikan uang rokok sebanyak Rp 20 ribu.

Baca juga: Viral Video Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Diusir Warga, Peti Mati Dibongkar Paksa

Viral video di media sosial memperlihatkan di masa PPKM mikro lockdown dijadikan sebagai ajang pungutan liar, Kamis (1/7/2021) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Viral video di media sosial memperlihatkan di masa PPKM mikro lockdown dijadikan sebagai ajang pungutan liar, Kamis (1/7/2021) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (Wartakotalive/@kamerapengawas)

"Kok jadi minta uang rokok? Kan saya warga sini," kata warga itu.

Berita Rekomendasi

Kemudian pria yang terlibat perdebatan terus memaksa meminta uang rokok agar warga tersebut bisa masuk ke wilayah perumahan.

"Ngasih uang rokok aja udah gitu beres," ucap pria bertopi merah.

Pria itu mengatakan, uang rokok digunakan untuk biaya membuka portal.

"Buat buka pintu, ngerti nggak! Siapa yang mau buka?" imbuhnya.

Hingga Jumat (2/7/2021), video aksi palak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat sudah ditonton lebih dari 15 ribu kali.

Warganet juga memberikan berbagai macam responsnya.

Baca juga: VIRAL Video Wanita Pakai Baju dari Sarung Milik Almarhum Ayahnya, Ini Cerita di Baliknya

Kata Camat

Belakangan diketahui video tersebut diambil di Jalan H. Ismail, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (1/7/2021).

Laporan terkait masalah ini juga sudah sampai ke Camat Kebon Jeruk, Saumun.

Ia mengaku, sudah meminta Lurah Sukabumi Selatan untuk menegur oknum pungli mikro lockdown tersebut.

"Ya sudah di cek oleh Lurah untuk diperingatkan kepada petugas jaga tidak boleh meminta uang," jelasnya dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat (2/7/2021).

Berakhir Damai

Kasus pungutan liar (Pungli) portal mikro lockdown di Jalan Ismail, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat berakhir damai, Jumat (2/7/2021) (Humas Polres Metro Jakarta Barat).
Kasus pungutan liar (Pungli) portal mikro lockdown di Jalan Ismail, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat berakhir damai, Jumat (2/7/2021) (Humas Polres Metro Jakarta Barat). (Warta Kota/Desy Selviany)

Dirangkum dari Wartakotalive.com, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan, pihaknya langsung mengusut dugaan adanya pungli portal mikro lockdown di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Kami bersama Polsek Kebon Jeruk dan korban, baik pihak keamanan, RT dan RW setempat dan lurah dipanggil untuk dilakukan restorative justice," ujar Joko, Jumat (2/7/2021).

Hasil restorative justice itu, baik yang memvideokan dan pria yang memalak memutuskan untuk berdamai.

Kedua warga Sukabumi Selatan itu tidak saling menuntut atas peristiwa tersebut.

Baca juga: VIRAL Cara Suami Minta Maaf pada Istri setelah Bertengkar, Aksi Romantisnya Tuai Pujian Netter

"Alhamdulillah antara korban dan pelaku sudah berdamai. Korban tidak mempermasalahkan atas perbuatan pelaku," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol R Manurung menjelaskan, setelah berdamai, pelaku membuat video klarifikasi.

"Antara korban dengan pelaku sudah berdamai dengan menulis surat pernyataan kemudian ditandatangani diatas materai."

"Serta pelaku mengklarifikasi dan membuat video permintaan maaf," jelas Manurung.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Wartakotalive.com/Desy Selviany)

Berita lainnya seputar kejadian viral.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas