Curhatan Pekerja yang Terjebak Macet Penyekatan di Lenteng Agung: Surat Tugas Tidak Mempan!
Karyawan perusahaan grosir dan minimarket ini akhirnya batal bekerja ke kantor karena terjebak kemacetan parah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andri, seorang karyawan perusahaan swasta yang berkantor di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) tidak menyangka keberangkatannya pagi ini menuju tempat kerja berujung kekecewaan, Senin (5/7/2021).
Karyawan perusahaan grosir dan minimarket ini akhirnya batal bekerja ke kantor karena terjebak kemacetan parah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Kemacetan tersebut imbas penyekatan PPKM Darurat. Surat tugas yang diperlihatkan Andri pun tidak digubris petugas yang menjaga pos penyekatan.
Padahal sektor tempat Andri bekerja adalah salah satu yang diperbolehkan Work From Office(WFO) dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Surat tugas tidak mempan pak. Ini akhirnya bubar(batal ngantor)," kata Andri saat berbincang dengan Tribun, Senin(5/7/2021).
Baca juga: Hari Ke-3 PPKM Darurat: Pagi Ini Kendaraan Padat dan Mengular di Hampir Semua Akses Menuju Jakarta
Andri berangkat kerja dari Depok menggunakan bus karyawan menuju kantornya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Saat tiba di kawasan Lenteng Agung atau tepat sebelum kampus IISIP sekitar pukul 06.00 WIB lalu lintas tidak bergerak sama sekali.
Baca juga: Klakson Bersahutan, Kendaraan dari Depok ke Jakarta Diputar Balik di Flyover Depan Kampus IISIP
"Luar biasa pak macetnya. Dari jam 06.00 WIB maju kena mundur kena," kata Andri.
Sekitar pukul 09.50 WIB bus yang ditumpangi Andri baru berhasil putar balik menuju arah Jalan Margonda, Depok.
Baca juga: FOTO-FOTO Padatnya Arus Kendaraan dari Bodetabek Menuju Jakarta Pagi Ini
"Ini sudah depan wali kota Depok. Busnya poolnya di dinas kesehatan Depok. Batal berangkat," kata Andri.