Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayoritas Warga yang Memaksa Masuk Jakarta Karena Diwajibkan Masuk Kerja

Sehingga meminimalisir mobilitas warga selama PPKM Darurat guna memutus mata rantai Covid-19.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mayoritas Warga yang Memaksa Masuk Jakarta Karena Diwajibkan Masuk Kerja
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Suasana di pos penyekatan Lampiri, Jalan Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur di hari ketiga PPKM Darurat, Senin (5/7/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran tinjau pos penyekatan Lampiri, Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (5/7/2021).

Dalam peninjauan di hari ketiga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini, kemacetan total sempat terjadi di pos penyekatan Lampiri.

Ini disebabkan karena pengendara dari arah Bekasi menuju Jakarta yang cukup banyak.

Apalagi banyak dari mereka mengatakan terpaksa keluar rumah karena hendak bekerja.

"Masyarakat atau perusahaan mewajibkan mereka bekerja di Jakarta. Sehingga mereka mau tidak mau melaksanakan perintah perusahaannya untuk berangkat ke sana. Artinya bahwa banyak perusahaan di daerah Jakarta ini yang tidak mematuhi anjuran dari pemerintah untuk tanggal 3-20 Juli WFH," kata Mayjen TNI Mulyo Aji di lokasi, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Cerita Warga Depok Lolos Titik Penyekatan ke Jakarta dengan Melewati Jalur Tikus

Berangkat dari hal tersebut, kata Mayjen TNI Mulyo, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap perusahaan di luar sektor esensial dan kritikal yang tidak menaati peraturan.

Berita Rekomendasi

"Nanti akan kita evaluasi, yang jelas Pemda sudah menyampaikan hari ini bagi semua yang akan masuk sudah disiapkan regulasinya. Harus pakai surat izin keluar masuk. Ini sebetulnya kita mengurangi masyarakat yang akan ke Jakarta," jelasnya.

Selain itu, Irjen Pol Fadil memastikan pihaknya turut melakukan penjagaan di jalan tikus.

Sehingga meminimalisir mobilitas warga selama PPKM Darurat guna memutus mata rantai Covid-19.

"Esensial dan Kritikal pasti kita kasih lewat. Nggak mungkin (diputar balik), pasti kita kasih lewat. Jalan tikus juga kita juga. Dijaga oleh jajaran Polsek bersama Koramil. Ini barang kali imbauan saya, penegakan hukum adalah salah satu cara tapi kalau anda tetap ngotot memaksa untuk keluar kami akan lakukan penegakan. Kami tidak pernah lelah menjaga masy untuk tetap sehat," tandasnya.

Warga Harus Bekerja

Hal senada terjadi di penyekatan di pos PPKM Darurat,  Jalan Raya Bogor, Kecamatan Pasar Rebo, Senin (5/7/2021).

Ini merupakan wilayah perbatasan Jakarta Timur dengan Kota Depok.

Efrizal (40), warga setempat mengatakan kemacetan sejak sekira pukul 07.00 WIB terjadi dari depan PT Panasonic lokasi penyekatan hingga kawasan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok.

"Macet sekitar tiga kilometer lah pas pagi, baru mulai berkurang itu sekira pukul 09.00 WIB. Itu pun masih macet, masih satu kilometer sampai Pal Depok," kata Efrizal di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Cerita Warga Depok Lolos Titik Penyekatan ke Jakarta dengan Melewati Jalur Tikus

Mayoritas pengendara dari arah Depok mencoba masuk Jakarta merupakan pekerja yang kantornya tidak mematuhi aturan work from home (WFH) sebagaimana ketentuan PPKM Darurat.

Pada pos penyekatan ini petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Damkar hanya memperbolehkan pekerja sektor esensial masuk ke Jakarta, lainnya diputar balik.

"Nah yang pada diputar balik ini enggak langsung pulang ke rumah. Mereka menunggu di pinggir jalan dulu, mengira kalau pos penyekatan enggak berlangsung lama jadi ditunggu," ujarnya.

Menurutnya jumlah pengendara yang terjaring di pos penyekatan pada hari ini lebih banyak dibanding dua hari sebelumnya saat PPKM Darurat diberlakukan pada Jumat (2/7/2021).

Efrizal menuturkan sejumlah pengendara berupaya menembus penyekatan PPKM Darurat dengan mencari 'jalan tikus' lewat permukiman warga Kecamatan Pasar Rebo di Jalan Raya Bogor.

"Tadi juga sempat ada pemotor yang adu mulut sama polisi karena enggak terima udah macet-macetan tapi pas sampai pos penyekatan diputar balik. Langsung diamankan sama polisi sih tadi," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Macet Hingga 3 Kilometer, Warga Adu Mulut dengan Petugas di Pos Penyekatan Pasar Rebo

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pangdam dan Kapolda Metro Tinjau Pos Penyekatan Lampiri Jakarta Timur

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas