Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meski Panen Pesanan, Penjual Papan Nisan dan Perajin Peti Mati Harap Pandemi Segera Berakhir

Di saat sektor lain lesu, penjual papan nisan dan perajin peti mati malah kebanjiran pesanan meski begitu mereka berharap pandemi segera berakhir.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Meski Panen Pesanan, Penjual Papan Nisan dan Perajin Peti Mati Harap Pandemi Segera Berakhir
Tribunnews.com/Ferryal Immanuel
Keluarga jenazah pasien Covid-19 membeli papan nisan di TPU Pedurenan, Bekasi, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). 

Prihatin dengan kondisi tersebut, membuat Ibrahim bersama lima karyawannya langsung bergerak cepat mengumpulkan bahan baku untuk pembuatan peti jenazah.

“Saya belajar dari Youtube. Terus cari-cari tahu tentang spesifikasi, ukuran dan lain-lain. Akhirnya kita mulai produksi. Produksi pertama 10 peti per hari dibantu 5 pekerja,” ujar Ibrahim di workshop-nya di Perumahan Cikaret Hijau, Sabtu (17/7/2021).

perajin peti jenazah di bogor kota
Perajin peti jenazah Kota Bogor panen, tapi justru berharap pandemi Covid-19 segera berakhir

Peti jenazah produksinya itu kemudian disuplai ke rumah sakit di Kota dan Kabupaten Bogor.

Karena permintaan terus meningkat, Ibrahim juga meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah karyawan.

“Sekarang kita bisa berdayakan 50 pekerja. Mereka ini warga sekitar yang terdampak ekonominya karena pandemi. Kami ajak untuk bergabung,” katanya.

Berharap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

Meski demikian, Ibrahim berharap tingginya permintaan peti jenazah yang diproduksinya tersebut tidak berlangsung lama.

Berita Rekomendasi

Ibrahim pun ingin pandemi segera berlalu dan kondisi kembali normal sehingga bisa kembali berjualan mebel atau usaha lainnya.

“Ini kita awali dengan niat baik membantu RS yang kekurangan peti jenazah. Kita semua berharap tentunya kondisi seperti ini segera berlalu,” imbuhnya.

Baca juga: Pengakuan Warga Antre Berjam-jam Cairkan Dana BST Rp 600 Ribu, Demi Beli Tusuk Sate dan Sembako

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, yang sempat mengunjungi workshop peti jenazah tersebut mengapresiasi Ibrahim yang mengambil peran di tengah pandemi ini.

“Ibrahim ini masih mahasiswa. Dia punya usaha mebel yang sedang terdampak pandemi, tapi dia mencoba bertahan dengan beradaptasi,” ungkap Bima Arya.

Bima menambahkan, selain membantu penanganan Covid-19, produksi peti jenazah tersebut juga mampu memberdayakan ekonomi bagi 50 warga terdampak pandemi.

“Satgas Covid (Kota Bogor) juga mempercayakan pembuatan peti jenazah ini kepada Ibrahim dan kawan-kawan untuk pemberdayaan UMKM. Semoga manfaat bagi orang banyak. Semua bisa mengambil peran sekecil apapun dalam masa sulit saat ini,” pungkasnya. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas