Pegunjung Sepi, Gaji Pegawai Rumah Makan Padang di Terminal Kampung Rambutan Ini Dipotong Setengah
Roni mengungkapkan bahwa kios tersebut telah dibuka sejak tahun 2019 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Penulis: Ferryal Immanuel
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rony Indra yang membuka kios di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur mengalami pemotongan gaji sebesar 50 persen karena penerapan PPKM.
"Sebelum pandemi covid-19, upah yang diberikan kira-kira Rp 1.500.000. Akan tetapi karena pandemi covid-19 dan ditambah dengan PPKM, gaji saya dipotong hingga Rp 750.000," ujar Rony Indra pedagang yang menjual masakan Padang di Terminal Kampung Rambutan, Kamis (5/8/2021).
Roni mengungkapkan bahwa kios tersebut telah dibuka sejak tahun 2019 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
"Kita disini dibantu dengan 2 karyawan. Jadi perorangnya diberikan upah sebesar Rp 750.000," ujarnya kepada Tribunnews.
Baca juga: 138 Kios di Terminal Kampung Rambutan Terkena Dampak PPKM, Beberapa Pedagang Tutup Sementara
Dia menjelaskan bahwa modal yang dikeluarkan untuk berjualan sehari-hari sekitar Rp 700.000.
"Untuk kios saja kita masih dikenakan biaya Rp 3 Jt perbulan, jadi menurut saya masih mahal. Apalagi kondisi sekarang pengunjung sepi," ungkapnya kepada Tribunnews.
Rony menceritakan selama PPKM ini, omzet pemasukan kurang lebih sekitar Rp 500.000 hingga Rp 600.000 perhari.
"Modal saja belum ketutup, apalagi mau ditabung," tegasnya.
Baca juga: Menelusuri Jejak Aksi Nekat Dinar Candy Berbikini Merah di Trotoar, Bawa Papan Protes PPKM
Ia hanya meminta kepada Pemerintah dan pihak pengelola Terminal Kampung Rambutan dapat memberikan keringan kembali kepada para pedagang yang membuka kios disini.
"Saya juga berharap, agar tidak ada pengurangan gaji terhadap karyawan yang menjaga agar tidak ada pemotongan gaji lagi terhadap para karyawan," ucapnya.
Selain itu, Ronny meminta agar perekonomian segera pulih agar pengunjung di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur kembali berjalan normal.