Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harta Kekayaan Gatot Wibowo, Ketua DPRD Tangerang yang Batalkan Pengadaan Seragam Harga Fantastis

Inilah harta kekayaan Gatot Wibowo, Ketua DPRD Tangerang yang batalkan pengadaan seragam dinas harga fantastis

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Harta Kekayaan Gatot Wibowo, Ketua DPRD Tangerang yang Batalkan Pengadaan Seragam Harga Fantastis
Kompas.COM/Muhammad Naufal
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo ketika menjelaskan pentingnya vaksin Covid-19 di Gedung DPRD Kota Tangerang, Jumat (8/1/2021) sore. 

TRIBUNNEWS.COM - Rencana pengadaan seragam anggota DPRD Kota Tangerang menjadi sorotan belakangan.

Kabar yang beredar bahwa anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.

Alias dua kali lipat dari anggaran tahun sebelumnya yakni Rp 312 juta.

Mendapat reaksi dan protes dari masyarakat, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, mengambil langkah tegas.

Baca juga: POPULER Nasional: 3 Instruksi Mendagri | Pengakuan Tersangka Suntik Vaksin Kosong

"Hari ini kami rapat, hasilnya saya membatalkan mengenai pengadaan seragam baru yang nilainya cukup besar tersebut," ujar Gatot kepada Wartakotalive.com, Selasa (10/8/2021).

Adapun untuk diketahui, Gatot Wibowo merupakan Ketua DPRD Tangerang yang terpilih pada 2019 lalu.

Baca juga: Alasan Dibalik Seragam Baru DPRD Kota Tangerang hingga Sindiran para Artis dan Komika 

Ia merupakan kader dari partai berlambang banteng moncong putih.

Berita Rekomendasi

Selain menjabat Ketua DPRD Tangerang, Gatot Wibowo mengemban amanah sebagai Ketua DPC PDIP Tangerang.

Berikut harta kekayaannya yang dirangkum Tribunnews.com dari e-LHKPN:

I. Data Harta

A. Tanah dan Bangunan Rp 1.280.000.000

- Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/50 m2 di Kab/ Kota Kota tangerang, Hibah dengan akta Rp 450.000.000

- Tanah dan Bangunan Seluas 172 m2/172 m2 di Kab/Kota Kota Tangerang, Hasil Sendiri Rp 720.000.000

- Tanah Seluas 40 m2 di Kab/Kota Kota Tangerang, Hibah dengan Akta Rp 110.000.000

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 511.000.000

- Motor, Honda A/T Sepeda Motor Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp 9.000.000

- Motor, Honda Kharisma Tahun 2004, Hasil Sendiri Rp 2.000.000

- Mobil, Toyota Innova Venturer Tahun 2020, Hasil Sendiri Rp 500.000.000

C. Harga Bergerak Lainnya Rp 62.000.000

D. Surat Berharga Rp 0

E. KAS dan Setara KAS Rp 94.157.174

F. Harta Lainnya Rp 0

Sub Total Rp 1.947.157.174

II. Hutang Rp 1.970.087.489

III. Total Harta Kekayaan Rp -22.930.315

Jadi Buah Bibir

Kejadian tersebut sempat menjadi buah bibir di khalayak publik.

Dalam laman resmi pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kota Tangerang di lpse.tangerangkota.go.id tercantum anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.

Jumlah yang tertera dua kali lipat dari anggaran tahun sebelumnya yakni Rp 312 juta.

Hal itu menuai protes keras terutama bagi warga Kota Tangerang.

"Kami mengerti tentang keadaan saat ini, makanya langsung saya batalkan," kata Gatot.

Berikut sejumlah fakta anggaran bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang:

Bahan Louis Vuitton

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) menyatakan, ada empat merek pakaian yang rencananya digunakan anggota DPRD Kota Tangerang sebagai baju dinas pada 2021.

Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo berujar bahwa satu di antara lini busana ternama, Louis Vuitton, bakal menjadi bahan pakaian dinas anggota Dewan.

"Di antaranya Louis Vuitton, ini untuk yang PDH," papar Hadi dalam rekaman suara, Senin (9/8/2021).

Rencananya, pakaian dinas harian (PDH) setiap anggota DPRD Kota Tangerang itu bakal dibuat dua setel.

Sementara itu, tiga pakaian lainnya diketahui bakal menggunakan bahan dari lini busana Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

Hadi berujar, empat merek lini busana tersebut diserahkan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) ke Pokja ULP.

PPK menentukan spesifikasi tersebut usai melakukan tes laboratorium.

Setelah melakukan tes, PPK menyerahkan hasilnya ke Pokja ULP.

Hadi menuturkan, pihaknya hanya mengevaluasi hasil lab tersebut, sesuai atau tidak dengan keigininan PPK.

Setelah dirasa sesuai, Pokja ULP bakal mencari penyedia bahan melalui proses lelang.

Terdapat empat peserta tender saat proses lelang sebelum akhirnya ditentukan pemenangnya, yakni CV Adhi Prima Sentosa.

Kemudian, lanjut Hadi, pihaknya menyerahkan hasil tender itu ke tim PPK.

Alasan Pokja ULP

Hadi mengaku tak mengetahui persoalan anggaran pengadaan bahan pakaian yang meningkat tersebut.

Menurut dia, pihak yang lebih mengetahui soal kenaikan anggaran bahan pakaian itu adalah tim PPK.

Meski demikian, Hadi berujar, kenaikan anggaran disebabkan peningkatan volume atau jumlah pakaian anggota DPRD Kota Tangerang 2021.

Tak hanya itu, Hadi mengaku tidak mengetahui soal anggaran menjahit pakaian anggota DPRD Kota Tangerang tahun 2021 yang mencapai Rp 600 juta. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas