Polisi: Ambruknya Plafon Mal Margo City Depok Tembus hingga Loading Dock
Plafon yang ambruk tersebut berada di lantai 1 mal atau di dekat area tenant Marugame Udon dan J.Co.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar menyebutkan, plafon Mal Margo City yang ambruk tembus hingga lantai loading dock atau area bongkar muat barang masuk yang berada di lantai paling bawah mal.
Imran mengatakan, plafon yang ambruk tersebut berada di lantai 1 mal atau di dekat area tenant Marugame Udon dan J.Co.
"Lokasi yang ambruk di lantai Ground dan lantai 1 yaitu depan J Co, Marugame Udon, hingga tembus loading dock," katanya dalam keterangan tertulisnya dikutip, Minggu (22/8/2021).
Plafon tersebut ambruk dikarenakan kerangka yang tidak mampu menahan gypsum.
"Diperkirakan karena baja ringan plafon tidak mampu menahan gypsum," ucapnya.
Dikatakannya, insiden ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
"Tadi pukul 16.30 dari Mal Margo City ada beberapa yang runtuh," ucap Imran, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Sabtu (21/8/2021).
Penyebab dari insiden ini karena tidak kuatnya bangunan menahan beban lift barang, hingga jatuh dari lantai 3 mal ke lantai 1.
"Jadi saya sampaikan, konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan lift barang yang berada posisi di belakang."
"Sehingga lift barang jatuh dari lantai tiga ke lantai satu, yang mengakibatkan suara cukup besar," kata Imran.
Baca juga: Ada Kobaran Api di Insiden Ambruknya Lift Barang Mal Margo City, 4 Korban Luka Bakar Berat
Lanjutnya, dari lift barang yang jatuh ini membuat beberapa plafon lantai 3 dan 1 mal itu ambruk.
Imran menegaskan, tak ada ledakan bom yang terjadi di balik insiden ini. Hal itu disampaikannya, sebab sempat ada kesimpang siuran kabar ada ledakan bom.
Baca juga: Kronologi Ambruknya Atap Margo City Mall, Akibat Lift Barang Jatuh, 4 Korban Alami Luka Bakar
"Saya nyatakan sekali lagi, tidak ada ledakan bom, hasil pemeriksaan dari tim Gegana, Jibom dan KBR tidak ada ledakan bom."
"Ini untuk meluruskan, bahwa ada simpang siur berita bahwa ada ledakan bom," tegasnya.
Lebih lanjut, Imran menyebut insiden ini memakan 11 korban luka-luka. Korban luka-luka ini terdiri dari satpam, karyawan mall, hingga pengunjung.
"Korbannya untuk sementara 11 orang luka-luka. Ada luka ringan ada luka berat. Ada satpam, ada karyawan, ada pengunjung," kata Imran.
Dari jumlah korban tersebut, tiga di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit UI. Sementara, delapan korban lainnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Bunda Margonda.
"Sementara korban sudah ditangani di Rumah Sakit Bunda dan RS UI," ucapnya.
Untuk menindaklanjuti adanya insiden ini, Imran mengatakan pihaknya telah melakukan pengamanan di TKP hingga mencari beberapa saksi.
"Tindakan yang diambil, mengamankan TKP, memasang Police Line, mencari saksi-saksi, membuat laporan kronologis," imbuh Imran.