25 KK dan 47 Orang Korban Kebakaran Pulogadung Terima Bantuan Tunai
Suasana sedih masih menyelimuti wajah Ahmad, salah satu korban kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (18/8) lalu.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana sedih masih menyelimuti wajah Ahmad, salah satu korban kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (18/8) lalu.
Rumah dan harta bendanya habis terbakar, hanya menyisakan puing-puing rongsokan.
Berdasarkan laporan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Timur, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.35 WIB itu membakar tiga rumah kontrakan dengan 16 pintu.
Akibatnya ada 25 KK dan 47 orang yang terdampak, meski tidak menimbulkan korban jiwa.
Atas dasar semangat kemanusiaan, PWNU DKI Jakarta lantas memberikan bantuan kepada para korban kebakaran di Pulogadung tersebut.
"Selain memberikan bantuan uang tunai untuk 25 KK masing-masing sebesar Rp 1juta, kita semua juga mendoakan semoga para korban diberi ketabahan atas ujian dari Allah SWT ini. Aksi-aksi bantuan kemanusiaan dari PWNU Jakarta ini adalah sebagian upaya kita utuk membumikan struktur dan kultur NU DKI Jakarta dalam rangka membangun masyarakat yang harmonis, sejuk, dan berperadaban," ujar Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Maarif, dalam keterangannya, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: PWNU DKI Jakarta Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran Warung Buncit
Adapun penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh Samsul yang didampingi oleh Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (LAZISNU) DKI Jakarta Deddi Nordiawan dan Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) DKI Jakarta Laode Kamarudin.
Sementara itu, Ahmad yang mewakili para korban kebakaran menyampaikan terima kasih kepada PWNU DKI Jakarta, LAZISNU DKI Jakarta, dan LPBI DKI Jakarta dan seluruh jajaran yang terlibat atas bantuan yang telah diterima yang meringankan duka mereka.
Ketua LAZISNU DKI Jakarta Deddi Nordiawan menyampaikan pula bahwa sikap saling tolong menolong sangat diperlukan, terutama di tengah masa pandemi Covid-19. Karenanya dia pun meminta masyarakat membantu sesama yang membutuhkan.
“Kita diperintahkan untuk saling tolong menolong terutama dalam masa-masa sulit seperti ini. Oleh karena itu, kami membuka kesempatan masyarakat untuk membantu Program-program Tanggap Bencana LAZISNU PWNU DKI Jakarta," tandasnya.