Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka kembali pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin, 30 Agustus 2021.

Pembelajaran tatap Muka yang mulai kembali dibuka tengah pandemi covid-19 salah satunya SMAN 77 Jakarta.

Sri Rahmina Utami selaku Kepala SMAN 77 Jakarta mengatakan sebelum pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pihaknya sudah melakukan uji coba pada bulan Juni.

"Karena SMA 77 Jakarta merupakan salah satu piloting dan pernah melakukan pembelajaran tatap muka maka Insya Allah SMAN 77 sudah siap. Antusias dari murid dan orang tua juga sangat tinggi" ujar Sri Rahmina Utami kepada Tribunnews.com, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Kisah Siswa Belajar di Tengah Keterbatasan Saat PJJ

Sri Rahmina mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah mempersiapkan sarana prasarana, kurikulum, protokol kesehatan, alur masuk dan pulang dengan baik.

"Dalam arti kita pernah mempraktikkan pembelajaran tatap muka kemudian sarana prasarana, kurikulum, kesiswaan, teknis, dan semuanya Insya Allah SMAN 77 sudah siap," ujar Sri Rahmina.

Ia menegaskan bahwa seluruh siswa yang sudah mengikuti pembelajaran tatap muka adalah siswa yang sudah mengikuti vaksinasi covid-19.

Selain itu siswa telah mendapatkan izin dari orangtua dan wajib dalam keadaan sehat.

"Seluruh guru dan karyawan sekolah SMAN 77 yang diperbolehkan mengajar hanya mereka yang sudah divaksin covid-19 dan dalam keadaan yang sehat juga," ucapnya.

SMAN 77 Jakarta juga menyediakan sekitar 18 ruang belajar yang didalamnya terdiri kurang lebih 18 siswa-siswi yang belajar.

"Untuk sisanya SMAN 77 akan membuat sistem blended learing. Jadi 50 persen siswa yang tidak hadir dapat mengikuti pembelajaran dari rumah," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa pelayanan yang diberikan kepada siswa yang datang secara langsung dan di rumah tetap sama.

"SMAN 77 Jakarta juga sudah mengatur skema pembelajaran misalnya hari Senin untuk kelas 10, hari Selasa untuk penyemprotan desifektan, Rabu untuk kelas 11, Kamis untuk penyemprotan desifektan dan Jumat untuk kelas 12, dan Sabtu untuk sterilisasi ruangan kembali," tegasnya.

Ia berharap dengan dibukanya kembali proses belajar mengajar dapat menjadi tanda yang baik untuk kedepannya.

"Semoga pandemi covid-19 segera hilang dan aktivitas pendidikan dapat kembali normal," tutupnya.