Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang Terus Diselidiki, Aparat Fokus Tangani Korban

Penyebab Kebakaran di Lapas Klas I Tangerang Masih Diselidiki, aparat petugas lapas fokus penanganan korban kebakaran.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
zoom-in Penyebab Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang Terus Diselidiki, Aparat Fokus Tangani Korban
Instagram/infotangerangkota
Kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden kebakaran terjadi di Lembaga Permasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang yang berada di Jalan Veteran, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Kobaran api tepatnya terjadi di bagian Blok C, hunian warga binaan yang berkaitan kasus penyalahgunaan narkoba.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti menyebut dari insiden, sekitar 41 orang meninggal dunia.

Baca juga: Kebakaran Hebat di Lapas Kelas I Tangerang Diduga Akibat Arus Pendek, 81 Orang Terluka dan 41 Tewas

Lalu, ada 8 korban alami luka berat, yang sedang dilakukan perawatan di RSUD Tangerang.

Kemudian, sebanyak 31 warga binaan alami luka ringan dilarikan ke Klinik Lapas 1 Tangerang.

"Yang sudah dirawat saat ini ada di RSUD Tangerang, yang luka ringan ada 31 orang dirawat di Klinik Lapas 1 Tangerang," ucap Rika dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (8/9/2021?).

Rika mengatakan, saat ini kobaran api sudah berhasil dipadamkan.

ebakaran Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9/2021) di blok C
ebakaran Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9/2021) di blok C (ist)

Baca juga: 30 Mobil Damkar Dikerahkan, Kebakaran Lapas Tangerang Berhasil Dipadamakan Jelang Subuh

Berita Rekomendasi

Saat kejadian berlangsung, kata Rika, ada 122 warga binaan yang menghuni Blok C itu.

Sementara, jumlah petugas lapas yang berjaga sekitar 15 orang.

Hingga kini, pihaknya masih menangani warga binaan yang menjadi korban kebakaran.

Sementara, penyebab kebakaran itu terus diselidiki bersama kepolisian.

"Saat ini memang kami berkonsentrasi pada penanganan korban dan pemulihan kondisi lapas."

"Tim sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisan soal penyelidikan," tutur dia.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyebut, hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran.

"Tadi saya sudah lihat di TKP, patut diduga karena hubungan pendek arus listrik," ungkap Fadil dalam konferensi pers di TKP, Rabu pagi, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca juga: Kebakaran Lapas Klas I Tangerang di Blok C Kasus Narkoba, Berikut Rincian Korban Luka dan Meninggal

Untuk kondisi warga binaan yang berada di blok lain, juga sudah dilakukan pengamanan dan evakuasi.

Kini, pihak lapas terus berupaya melakukan penjagaan di lapas agar situasi kondusif.

"Di blok-blok lain alhamdulilah aman, memang ini hanya di blok C."

"Kami melakukan kontak langsung dengan warga binaan agar tidak khawatir dan tenang."

"Kita melakukan pengawasan dan penjagaan yang lebih ketat," papar dia.

Kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.
Kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari. (Instagram/infotangerangkota)

Baca juga: BREAKING NEWS: Lapas Kelas 1 Tangerang Kebakaran, 41 Orang Tewas, 8 Luka Berat

Dikutip dari Tribun Tangerang, Petugas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, Sugiyono menerima laporan adanya kebakaran pada pukul 02.30 WIB.

Kemudian Dinas Pemadam Kebakaran kemudian mengerahkan satu regu yang berjumlah 20 personel untuk memadamkan api.

Seluruh unit mobil pemadam kebakaran yang ada di Kota Tangerang juga dikirim ke lokasi untuk mengendalikan si jago merah.

Menurut Sugiyono, saat menerima laporan, api yang membakar lapas yang berlokasi di Jalan Veteran No 2, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang tersebut sudah membesar.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)(Tribun Tangerang/ Dian Anditya Mutiara)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas