PWNU DKI Jakarta Sepakati Muktamar NU Digelar Tahun Ini
Rapat gabungan PWNU DKI Jakarta menyepakati usulan agar Muktamar NU diselenggarakan tahun ini, selambatnya pada Desember 2021.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat gabungan PWNU DKI Jakarta menyepakati usulan agar Muktamar NU diselenggarakan tahun ini, selambatnya pada Desember 2021.
Demikian kesepakatan rapat Persiapan Konbes dan Munas NU menjelang Muktamar, Selasa (21/9/2021).
"Alasannya kondisi PPKM dan Covid sudah mulai melandai. BOR juga sudah menurun dibawah 20 persen. Sehingga tidak ada alasan untuk menunda- nunda pelaksanaan Muktamar," kata Rois Syuriyah PWNU DKI, KH Muhyidin Ishak, dalam rapat pleno PWNU DKI Jakarta di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta Selatan, Selasa (21/9/2021).
Hadir dalam rapat tersebut Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta, DR KH Syamsul Maarif, Para Wakil Rois Syuriyah; KH Nusron Wahid, Habib Ali bin Hasan Albahar, Habib Lutfi bin Ahmad Alattas, dan KH Ahmad Zahari.
Kyai Muhyidin mengungkapkan, agenda ini harusnya dilaksanakan pada Tahun 2020 di bulan April.
"Ini sudah molor lama. Selain itu kita sudah mulai membiasakan diri hidup berdampingan dengan Covid," ungkapnya.
Baca juga: Bertemu di Pesantren Lirboyo, Sejumlah Kiai Sepuh Minta Muktamar NU Digelar Tahun Ini
Dalam muktamar nanti bisa dilaksanakan atau diselenggarakan secara offline terbatas dengan tetap menggunakan dan mengutamakan prokes secara ketat.
Kyai Muhyidin menjelaskan waktu pelaksanaan Muktamar NU di Jombang saat itu bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah di Makasar.
Adapun Muhammadiyah sudah memutuskan pada bulan November tahun ini.
"Kalau kita molor tahun depan, ini merupakan signal bahwa organisasi tidak sehat dibandingkan Muhammadiyah. Masak kita kalah disiplin dengan Muhammadiyah," terangnya.
Soal bulan dan tanggal pelaksanaan muktamar, menurut dia, diserahkan sepenuhnya kepada PBNU dan Panitia Muktamar.
Adapun soal kandidat, lanjut Kyai Muhyidin, PWNU DKI Jakarta belum mengusulkan siapapun kandidat yang mau diusung, baik ketum tanfidziyah maupun rois aam.
"Biarkan itu nanti. Yang penting muktamar dulu dilaksanakan pada tahun ini. Kita ikuti saran dan perintah dari kyai-kyai sepuh di Jawa Timur. Sebab kebetulan kita-kita semua ini murid dan santri dari kyai-kyai sepuh Jatim," pungkasnya.