Tersisa Satu Pasien, Begini Kondisi Terkini Korban Kebakaran Lapas Tangerang yang Dirawat di RS
Meski begitu, Yulius dijadwalkan masih harus menjalani operasi lanjutan untuk mengobati luka bakar serius yang dialaminya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Korban luka akibat kebakaran Lapas Kelas I Tangerang kini tersisa satu.
Korban bernama Yulius Darmanto bin Tjong itu masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Tangerang.
Yulius merupakan korban luka terakhir yang dirawat di rumah sakit yang selamat dari peristiwa yang menewaskan 49 orang itu.
Baca juga: Penyidik Tetapkan 3 Tersangka Kasus Kebakaran Lapas Tangerang, Bagaimana Status Kalapas?
Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr. Hilwani menerangkan, kondisi Yulius sehat dan stabil.
Meski begitu, Yulius dijadwalkan masih harus menjalani operasi lanjutan untuk mengobati luka bakar serius yang dialaminya.
Baca juga: Eks Penyidik KPK AKP Robin Kerap Kunjungi Rita Widyasari di Lapas Tangerang
"Pasien kondisinya masih sama, stabil dan sehat. Sudah dilakukan operasi ulang untuk pembersihan luka bakarnya," kata Hilwani kepada Tribunnews.com, Selasa (21/9/2021).
Hilwani menambahkan, proses pemulihan luka bakar Yulius diperkirakan membutuhkan waktu paling cepat 3 minggu.
Hal itu diupayakan dengan operasi sebanyak seminggu dua kali untuk membersihkan luka bakar yang dialaminya saat ini.
"Pemulihan mungkin paling cepat 3 minggu, ya. Jadi kalau untuk dikembalikan ke lapas, sangat bergantung dengan kondisi pasiennya, untuk saat ini pasien akan dilakukan operasi bila diperlukan, seminggu dua kali," jelas Hilwani.
Baca juga: PROFIL Victor Teguh Prihartono, Kalapas Kelas I Tangerang yang Dinonaktifkan, Buntut Kebakaran Maut
Seperti diketahui, total 10 orang narapidana korban kebakaran Lapas Tangerang menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang sejak 8 September 2021.
Dalam dua pekan terakhir, sebanyak 8 orang meninggal usai menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka bakar serius dan gangguan jalan napas akibat trauma inhalasi.
Terdapat satu orang narapidana berinisial JS yang sudah dikembalikan ke Lapas Tangerang.
Ia mengalami patah tulang kaki karena melompat dinding sel saat berupaya menyelamatkan diri dari kebaran. Karena kondisinya membaik, ia melanjutkan masa tahanannya di Lapas Kelas I Tangerang.
