Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Pelaku Tembak Seorang Ustaz di Tangerang, Dendam Karena Istrinya Pernah Disetubuhi

Tersangka M baru mengetahui istrinya disetubuhi oleh Arman pada 2012 silam atau 2 tahun setelahnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Motif Pelaku Tembak Seorang Ustaz di Tangerang, Dendam Karena Istrinya Pernah Disetubuhi
Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta
Tersangka penembakan terhadap seorang ustaz di Tangerang saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (28/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Polisi menangkap tiga pelaku yang melakukan penembakan terhadap seorang ustaz di Kunciran, Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Penembakan tersebut diotaki oleh tersangka berinisial M.

Di balik aksi tak terpuji itu, M menyimpan motif tertentu.

Kepada polisi, M mengaku dendam pribadi terselip di balik kasus penembakan yang memakan korban bernama Ustaz Arman tersebut.

Tepatnya sejak sebelas tahun silam M menyimpan dendam kepada Ustaz Arman.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, M begitu dendam ketika tahu istrinya disetubuhi oleh Arman pada 2010 silam.

Baca juga: Ternyata Bukan Ustaz, Inilah Profesi Sebenarnya Arman yang Jadi Korban Penembakan di Tangerang

Berita Rekomendasi

Menurut Yusri, Ustaz Arman diketahui bekerja sebagai paranormal selama 20 tahun.

"Sekitar 2010 lalu, pada saat itu istri tersangka M berobat kepada korban masang susuk," ucap Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (28/9/2021).

"Tapi yang terjadi adalah korban (istri pelaku) disetubuhi," imbuh Yusri.

Tersangka M baru mengetahui istrinya disetubuhi oleh Arman pada 2012 ilam atau 2 tahun setelahnya.

Istri M mengakui telah disetubuhi di rumah korban dan di salah satu hotel kawasan Tangerang Selatan.

Dendam M semakin menjadi saat tahu kakak iparnya juga pernah disetubuhi oleh Armand pada 2015 lalu.

"Ini yang membangkitkan motif. Pelaku sudah tenang, dipicu lagi kakak iparnya yang diduga kuat juga memiliki hubungan khusus dengan korban," tutur Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.

Ditangkap di Rumah Makan

M ditangkap di sebuah rumah makan di kawasan Serang, Banten, Kamis (23/9/2021).

Berselang 4 hari atau pada Senin (27/9/2021), polisi menangkap 2 pelaku lainnya berinisial K dan S.

"(Pelaku K dan S) kita amankan di tempat yang sama di Serang," ujar Yusri.

Dari ketiga pelaku, polisi menyita barang bukti berupa senjata api, helm, pakaian, dan 1 unit sepeda motor.

M, K, dan S kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Ditembak Bakda Magrib

Menurut saksi mata, Ustaz Armand ditembak pada Sabtu (18/9/2021) bakda Magrib atau sekitar pukul 18.30 WIB.

"Berdasarkan keterangan saksi mendengar adanya bunyi letusan senjata, kemudian melihat ada korban yang tergeletak dengan kondisi tertembak," ungkap Yusri.

Ketua RW 05, Kecamatan Pinang, Ahmad Mangku, menjelaskan saat itu Ustaz Armand baru pulang salat Magrib bersama anak usia 5 tahun.

Di saat yang bersamaan, terlihat dua pria tidak dikenal duduk di dekat warung di sekitar TKP.

Menurutnya, dua orang yang diduga sebagai pelaku menggunakan atribut ojek online.

"Sebelum kejadian, dua orang itu sudah tiga hari duduk terus di warung."

"Orangnya itu (pelaku) beli es terus. Pakai jaket ojol," jelas Ahmad saat dihubungi, Minggu (19/9/2021).

Dua orang tersebut menggunakan sepeda motor yang diparkirkan 20 meter dari lokasi penembakan.

Terlihat sesaorang terduga pelaku pembonceng penembak Armand memarkir motor pada rekaman kamera pengawas pukul 18.01 di Jalan Nean Saba, Pinang, Tangerang, Sabtu (18/9/2021).
Terlihat sesaorang terduga pelaku pembonceng penembak Armand memarkir motor pada rekaman kamera pengawas pukul 18.01 di Jalan Nean Saba, Pinang, Tangerang, Sabtu (18/9/2021). (Ist via Tribun Jakarta)

Gerak-gerik Pelaku Terdeteksi

Gerak-gerik terduga pelaku sebelum dan sesudah menembak Ustaz Armand terekam CCTV.

Ayah empat anak ini tinggal di sebuah gang di Jalan Nean Saba RT 2 RW 5, Kunciran, Pinang, Kota Tangerang.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit , namun nyawanya tidak tertolong.

TribunJakarta.com mendapatkan dua rekaman CCTV yang menggambarkan situasi di depan gang samping rumah Ustaz Armand.

Rekaman pertama berdurasi 34 detik pada pukul 18.01 WIB, 10 menit sebelum kejadian.

Rekaman kedua berdurasi 10 detik pada pukul 18.11 WIB saat penembakan terjadi.

Pada rekaman pertama, terlihat jelas satu orang naik sepeda motor keluar dari gang samping rumah Ustaz Armand.

Beberapa saat kemudian, orang itu turun dan memarkir motornya di dekat tempat duduk yang menempel dengan tembok sekolah.

Diduga orang tersebut adalah terduga pelaku yang membantu pelaku lainnya untuk kabur.

Dia mempersiapkan sepeda motor untuk membawa pelaku lainnya setelah mengeksekusi Ustaz Armand.

Sedangkan, pada rekaman CCTV kedua, terlihat satu orang diduga penembak Ustaz Armand.

Terduga pelaku tersebut berlari sangat kencang dari dalam gang rumah Ustaz Armand menuju jalan.

Saking kencangnya, saat rekaman disetop, tak mampu menangkap sosok terduga penembak Armand.

Tampak terduga pelaku hanya seperti bayangan saja.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penembak Ustaz Armand Simpan Dendam 11 Tahun, Istri dan Kakak Ipar Pelaku Disetubuhi Korban

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 3 Pelaku Penembakan Ustaz di Tangerang Ditangkap, Sepucuk Pistol Jadi Bukti

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas