Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lurah Bintaro Tanggapi Mural Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul yang Dihapus Warga

Lurah Bintaro Muhamad Nur memberikan pandangannya terkait mural bernada kritik yang sempat muncul di Jalan Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jaksel.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Lurah Bintaro Tanggapi Mural Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul yang Dihapus Warga
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Mural yang berisi kritikan muncul sebuah tembok di Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mural berisi kritikan muncul di sebuah tembok, Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021).

Pantauan TribunJakarta.com, mural tersebut bertuliskan "Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul".

Gambar mural yang memiliki panjang sekitar 3 meter itu dicat berwarna merah dan putih.

Mural itu juga dihiasi dengan sejumlah gambar cetakan telapak tangan.

Baca juga: Penuhi Janji, Wali Kota Bekasi Pecat Anak Buah yang Terlibat Penipuan Merangkap Calo Rekrutmen TKK

Baca juga: Penampakan Vandalisme di Dekat Stasiun Klaten Bertuliskan : Negeri Indah Bagi Para Pejabat 

Letak mural yang berada di tepi jalan raya membuat sejumlah pengendara menengok sejenak.

Beberapa pengendara juga terlihat berhenti dan mengabadikan gambar mural tersebut dengan kamera ponselnya.

Pantauan TribunJakarta.com pada Kamis (7/10/2021) sore, mural tersebut telah terhapus dengan cat berwarna putih.

BERITA REKOMENDASI

Lurah Bintaro Muhamad Nur angkat bicara soal mural tersebut.

Mural bernada kritik bertuliskan
Mural bernada kritik bertuliskan "Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul" di Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan terhapus dengan cat putih, Kamis (7/10/2021). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Lurah Bintaro Anggap Wajar Kemunculan Mural Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul

Lurah Bintaro Muhamad Nur memberikan pandangannya terkait mural bernada kritik yang sempat muncul di Jalan Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mural berwarna merah putih itu bertuliskan Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul.

Nur menilai mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dalam menyampaikan pendapat.

Ia menganggap wajar mural itu.

"Kalau menurut saya sih wajar-wajar saja. Orang kan bisa sampaikan apa saja. Hak orang kan mau menyampaikan pendapat," ujar Nur saat ditemui di kantornya, Jumat (8/10/2021).

lurah bintaro soal mural
Lurah Bintaro Muhamad Nur saat diwawancarai terkait mural bernada kritik di Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (8/10/2021).

Lurah Bintaro: Mural Bernada Kritik Bagus Tapi Dibuat di Lokasi yang Tak Sesuai

Nur mengatakan, mural bernada kritik itu kemungkinan dibuat oleh anak-anak muda yang memiliki kreativitas.

"Sebenarnya tulisannya itu bagus loh, mengkritik ya. Jadi anak muda yang mungkin kreatif sih," kata dia.

Namun demikian, ia juga tidak menampik mural tersebut dibuat di lokasi yang tidak sesuai dan melanggar aturan.

"Kreatifnya di tempat yang enggak pas gitu loh. Makanya nanti bisa juga kita cari wadahnya untuk mereka berekspresi," ucap Nur.

Mural Dihapus oleh Warga

Sejak Selasa (5/10/2021) malam, mural Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul telah dihapus.

Nur mengatakan, mural tersebut dihapus oleh warga sekitar dengan alasan menjaga lingkungan tetap bersih.

"Ya kan supaya lingkungan bersih, dan juga memang ada sebagian coret-coretan di situ dibersihkan juga semua," tutur dia.

Mural sindiran bagi pemerintah bertuliskan 'Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul' hilang total karena temboknya dicat.
Mural sindiran bagi pemerintah bertuliskan 'Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul' hilang total karena temboknya dicat. (warta kota/Ramadhan LQ)

Demi Hindari Provokasi

Selain itu, berdasarkan keterangan RW setempat, Nur menyebut mural itu dihapus untuk menghindari provokasi.

"Ya mungkin itu, karena saya tanya pak RW nya, supaya aman warga saya," ujar dia.

"Dari warga juga sebenarnya. Saya juga enggak ngerti. Tapi yang mengerjakan itu (hapus mural) dari masyarakat sendiri," sambung Nur.

Nur memastikan aparat tiga pilar tidak terlibat penghapusan mural bernada kritik tersebut.

"Bukan (aparat tiga pilar), enggak ada. Kita nggak mendampingi," ujar dia.

Baca juga: Pensiunan Jenderal Gadungan Otaki Penipuan Modus Jamin Jadi Anggota Polri, Korban Rugi Rp 200 Juta

Baca juga: Terlibat Penggelapan Mobil Mewah, Pria Mengaku Polisi Ditangkap saat Tamasya Bersama 4 Teman Wanita

Pantauan TribunJakarta.com pada Kamis (7/10/2021) sore, mural tersebut dihapus menggunakan cat berwarna putih.

Yang tersisa dari mural bertuliskan "Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul" itu hanya garis hitam di bagian pinggirnya.

Yatini, seorang pedagang kayu di Jalan Taman Bintaro Barat, mengaku tidak mengetahui kapan mural itu dihapus.

"Saya baru tahu itu (mural) dihapus. Kalau nggak dikasitau sama situ saya juga nggak tahu. Lusa kemarin masih ada sih saya lihat," kata Yatini saat ditemui di lokasi. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas