Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Kapolresta dan Bupati Tangerang Kompak Bawa Mahasiswa Korban Smackdown ke RS

M Fariz mahasiswa korban banting anggota Polresta Tangerang jalani pemeriksaan menyeluruh termasuk komorbid di RS Ciputra Hospital Citra Raya.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Alasan Kapolresta dan Bupati Tangerang Kompak Bawa Mahasiswa Korban Smackdown ke RS
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Fariz, mahasiswa yang dibanting polisi saat unjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang diketahui telah menjalani rontgent thorax di rumah sakit. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - M Fariz, mahasiswa korban banting ala smackdown oleh anggota Polresta Tangerang dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra Hospital Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang pada Kamis (14/10/2021) malam.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menjelaskan alasan dirinya bersama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membawa Fariz ke rumah sakit.

"Kami sengaja, Bupati (Zaki) dan saya membawa yang bersangkutan untuk medical check up dan harus istirahat di RS Ciputra, itu inisiatif kita," papar Wahyu kepada TribunJakarta.com, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Fariz Mahasiswa Korban Banting Ala Smackdown Dilarikan ke RS: Leher Kaku hingga Muntah-muntah

M Fariz mahasiswa korban banting Brigadir NP anggota Polresta Tangerang yang dirawat di Rumah Sakit Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang karena kondisinya yang memburuk, Kamis (14/10/2021).
M Fariz mahasiswa korban banting Brigadir NP anggota Polresta Tangerang yang dirawat di Rumah Sakit Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang karena kondisinya yang memburuk, Kamis (14/10/2021). (ISTIMEWA)

Selain untuk cek badan Fariz pasca-bantingan oleh Brigadir NP, juga untuk mengecek penyakit bawaan yang ada di tubuh korban atau komorbid.

"Untuk berikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk Fariz. Termasuk penyembuhan penyakit yang lain sebelum insiden kemarin," ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Zaki mengatakan kalau pemeriksaan akan dilakukan secara menyeluruh termasuk komorbid yang ada di tubuh Fariz.

Mulai dari cek darah, tensi, dan pemeriksaan general apakah bantingan tersebut berpengaruh kepada komorbid Fariz.

Berita Rekomendasi

"Saya dan pak kapolres beserta keluarga sepakat membawa Fariz ke Citra Hospital untuk pemeriksaan menyeluruh termasuk komorbidnya," jelas Zaki.

"Ini juga untuk mendapatkan seluruh kondisi termasuk penyakit komorbidnya yang sedang dialami Fariz saat ini," sambung dia.

Baca juga: Wagub DKI Enggan Campuri Kasus Rachel Vennya Kabur Karantina, Kodam Jaya dan Polda Metro Koordinasi

Kendati demikian, pihaknya tidak membeberkan secara spesifik soal komorbid yang diidap oleh mahasiswa asal UIN Maulana Hasanudin itu.

Komite Medik Rumah Sakit Harapan Mulya, dr Effie Koesnandar menuturkan berdasarkan hasil pemeriksaan, nyeri atau pusing yang dialami Faeiz juga bisa disebabkan oleh komorbid.

"Jadi ternyata dia (Fariz) ini ada komorbidnya, dan sedang menjalani pengobatan juga. Dan gejala yang dirasanya kini sama dengan gejala komorbidnya. Tapi, untuk memastikan lebih jelas, kita minta untuk general check up," jelasnya.

Lanjut dia, memang ditubuh korban terdapat memar dibagian leher dan pundak, yang diduga itu muncul pasca kekerasan yang dialaminya oleh brigadir NP.

"Ada memar di lehernya, pundak juga, dan untuk memastikan secara detail, harus general check up," jelas Effie.

Baca juga: Jenis Gas Beracun yang Tewaskan 5 Orang di Gorong-gorong Kota Tangerang Masih Misteri 

Fariz sendiri sebelumnya telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan baik.

Dimana tidak ada keretakan atau faktur, usai dibanting oleh brigadir NP.

Dari rekaman suara Fariz dirinya menerangkan kondisi terkininya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Dirinya diketahui sudah menginap sejak Kamis (14/10/2021) malam.

"Pundak, leher kayak enggak bisa digerakin, sama kepala agak kliyengan," kata Fariz melalui rekaman suara yang diterima TribunJakarta.com, Jumat (15/10/2021).

Bukan hanya itu saja, dirinya yang tampak terbaring di kasur rumah sakit juga mengalami kesulitan bernapas.

"Sama tadi pagi sedikit muntah-muntah sama engap," sambung Fariz.

Fariz, mahasiswa yang dibanting polisi saat unjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang diketahui telah menjalani rontgent thorax di rumah sakit.
Fariz, mahasiswa yang dibanting polisi saat unjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang diketahui telah menjalani rontgent thorax di rumah sakit. (Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro)

Fariz sendiri merupakan korban dari Brigadir NP yang saat itu tiba-tiba saja membantingnya kala pengamanan unjuk rasa di depan Gedung Pemkab Tangerang, Rabu (13/10/2021).

Kini Brigadir BP diperiksa Propam Polda Banten.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mahasiswa Korban Smackdown Polisi di Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit karena Ada Komorbid

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas