Wagub DKI: Banjir Tak Hanya di Jakarta Tapi di Seluruh Indonesia, Negara Maju Sekalipun Masih Banjir
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memaparkan masalah banjir bukan hanya dihadapi oleh Jakarta.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memaparkan masalah banjir bukan hanya dihadapi oleh Jakarta.
Namun sejumlah negara lain juga menghadapi masalah yang sama, bahkan negara maju sekalipun kebanjiran.
"Teman-teman lihat banjir ini tidak cuma di Jakarta tapi di seluruh Indonesia bahkan di Kalimantan yang tidak padat seperti Jakarta pun ada banjir," katanya kepada wartawan, Senin (1/11/2021).
"Negara-negara maju sekalipun mau di Eropa, Amerika, China, masih ada banjir," ujar Riza Patria.
Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Jakarta yang Berpotensi Banjir dengan Kategori Siaga
Menurut dia banjir juga disebabkan perubahan iklim.
"Memang ini banyak hal termasuk masalah perubahan iklim dan sebagainya yang harus kita hadapi bersama," sambungnya.
Politisi Gerindra ini mengatakan permasalahan banjir tidak bisa diselesaikan dalam satu atau dua tahun maupun satu periode.
Pasalnya kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Namun, Pemprov DKI terus melakukan upaya untuk mengantisipasi banjir di musim penghujan.
Pengerjaan sumur resapan di wilayah kota hingga drainase terus dilakukan hingga saat ini.
"Pemerintah terus memperbaiki merevisi berbagai regulasi yang ada. Kemudian pemerintah sudah membagi tugas semua pihak dari jajaran Pemprov, semua instansi, kesiap siagaannya, BPBD, TNI, Polri membantu ormas."
"Selama semua terlibat banyak komunitas yang setelah dibagi tiga bahkan sudah menyiapkan berbagai tempat pengungsian, logistik semua sudah siapkan sampai perahu karet," ungkapnya
"Warga juga diminta menyiapkan harus ada center, tangga, dan lain-lain. Semua kita minta ini masalah cuaca."
"Jadi sekali lagi ada cuaca ekstrem, intensitas tinggi jadi semua harus siaga memasuki musim hujan yang terus berlangsung sampai akhir bahkan awal tahun depan," tandasnya.
DKI Siaga Banjir
Seperti diketahui saat musim hujan ibu kota siaga banjir.
Pemprov DKI Jakarta pun menjamin genangan bisa surut kurang dari enam jam.
Hal ini disampaikan Pelaksana harian (Plh) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto usai rapat penanganan musim hujan di Balai Kota Jakarta.
Dalam rapat itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan genangan bisa surut paling lama enam jam.
"Yang diharapkan pak gubernur (banjir) bisa surut kurang dari enam jam," ucapnya, Kamis (23/9/2021).
Target waktu yang ditetapkan mas Anies ini tak ada perubahan dibandingkan awal 2021 ini.
Saat itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menargetkan banjir bisa surut kurang dari enam jam.
"Pengecualian hujan ekstrim, karena drainase itu hanya 100 millimeter," ujarnya kepada awak media.
Guna mengantisipasi genangan, Anies juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengerukan waduk hingga saluran air yang ada di dekat pemukiman warga.
"Artinya daerah rawan banjir ini menjadi atensi wali kota untuk diatasi bersama dengan mitigasi bersama," tuturnya.
Ia pun berharap, hujan ekstrim tak melanda ibu kita tahun ini sehingga banjir bisa diatasi.
"Ya kami harap maksimal 6 jam (banjir surut), kalau bisa dua jam lebih bagus," kata anak buah Gubernur Anies Baswedan ini.