Upaya Kembangkan Kampung Herbal di Duren Tiga Jakarta Selatan, 200 Bibit Herbal Ditanam
Ada 200 bibit terdiri dari 14 jenis tanaman herbal yang ditanam. Semua itu untuk kepentingan warga.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kampung Herbal di Gang Sawo, RT 002/01 Kelurahan Duren Tiga, Jakarta, diresmikan Korindo Group melalui Yayasan Korindo.
Bekerja sama pihak kelurahan setempat, Yayasan Korindo mengubah pekarangan rumah warga dan fasilitas umum setempat menjadi area tanaman obat-obatan.
Ada 200 bibit yang terdiri dari 14 jenis tanaman herbal yang ditanam untuk kepentingan warga.
Mulai dari jahe yang bermanfaat untuk melegakan tenggorokan pada saat batuk hingga tanaman jarak untuk gigi berlubang.
Baca juga: Karen Nijsen Senang Bisa Ikut Mengajak Masyarakat Luas Untuk Menanam Tanaman Herbal
Sekretaris Jenderal Yayasan Korindo Seo Jeongsik berharap, bantuan dari Korindo dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama dari aspek kesehatan.
“Di masa pandemi, mengonsumsi ramuan herbal dapat menjadi cara kita menjaga imunitas tubuh. Semoga keberadaan Kampung Herbal dapat membantu masyarakat untuk terus menjaga kesehatan, terlebih saat pandemi,” ucapnya.
Selain memberikan bantuan bibit, Yayasan Korindo juga membangun mini nursery atau tempat pembibitan dengan ukuran sekitar tiga meter persegi.
Masyarakat dapat menyemai benih-benih tanaman herbal apabila ada masyarakat yang membutuhkan ataupun sebagai bibit untuk menggantikan tanaman tua.
Yayasan Korindo menilai, Gang Sawo memiliki potensi besar untuk mengembangkan tanaman herbal.
Khususnya dari sisi keaktifan kader kelurahan dalam memberikan edukasi mengenai tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan.
Ketua RW 001 Duren Tiga M Ilham menyebutkan, warganya memang sudah tidak asing lagi dengan tanaman obat-obatan.
Pada 10 tahun lalu, wilayah RW 001 sempat menjadi pemenang dalam kompetisi Tanaman Obat Keluarga atau Toga di tingkat provinsi. Sampai saat ini pun, warga setempat juga sering menanam tanaman obat untuk kepentingan keluarga maupun lingkungan sekitar.
Ilham berharap, warga dapat terus aktif dalam merawat fasilitas Kampung Herbal yang sudah dibangun Korindo.
“Pembuatan itu mudah, tapi tidak dengan perawatan. Mari kita rawat bersama-sama tanaman dan mini nursery yang sudah diberikan Korindo,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Duren Tiga Muhammad Mursid menuturkan, bantuan Korindo merupakan wujud nyata kolaborasi yang kini terus digaungkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sementara pemerintah membantu dari sisi birokrasi dan warga menjalankan teknis di lapangan, perusahaan dapat berkontribusi dalam berbagai bentuk program tanggung jawab sosial.
Mursid menuturkan, ini merupakan pertama kalinya kampung herbal dibangun di Jakarta Selatan.
"Kemungkinan ini jadi kampung herbal pertama di Jakarta Selatan. Masyarakat yang ingin melakukan pengobatan dengan menggunakan tanaman herbal, nantinya dapat ambil ke wilayah RW tersebut," tuturnya.
Program pembangunan Kampung Herbal tidak akan berhenti di sini.
Sesuai dengan prinsip keberlanjutan yang dijalankan dalam kegiatan bisnis maupun CSCnya, Korindo akan kembali menjalankan program serupa di berbagai daerah untuk menyokong kemandirian pangan dan kesehatan masyarakat.