Jakarta Masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO
Kota Jakarta dinobatkan menjadi Kota Sastra pada 8 November 2021 lalu.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kota Jakarta dinobatkan menjadi Kota Sastra pada 8 November 2021 lalu.
Jakarta menjadi salah satu dari 49 kota di dunia yang masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network, UCCN) baru-baru ini.
"Harapannya, Jakarta seperti halnya tiga kota lain yang telah tergabung dalam UCCN, dapat menjalin kerja sama dengan dan antarkota untuk pembangunan kota yang berkelanjutan," tutur Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Ismunandar melalui keterangan tertulis, Jumat (12/11/2021).
Masuknya 49 anggota baru, membuat jumlah kota yang masuk dalam UCCN adalah 295 kota yang berada di 90 negara.
"Kini ada empat kota di Indonesia yang masuk dalam jejaring UCCN," ucap Ismunandar.
Empat kota tersebut, kata Ismunandar, adalah Pekalongan sebagai Kota Kriya dan Seni Rakyat yang dinobatkan pada tahun 2014, Bandung sebagai Kota Desain yang dinobatkan pada tahun 2015, Ambon yang dinobatkan sebagai Kota Musik tahun 2019, serta Jakarta sebagai Kota Sastra yang dinobatkan pada tahun 2021.
Tolok ukur penilaian Kota Sastra dilihat dari sisi kualitas, kuantitas, dan keragaman penerbitan dan program pendidikan yang berfokus pada sastra baik di dalam atau luar negeri untuk jenjang pendidikan tingkat dasar, menengah, dan tinggi di kota tersebut.
Selain itu, aspek sastra, drama, dan/atau puisi juga dinilai sejauh mana peranannya di kota tersebut. Sejauh mana penyelenggaraan dan promosi acara dan festival sastra di dalam dan di luar negeri.
Baca juga: Penculikan Anak Terjadi di Jakarta Barat, Pelaku Berhasil Diamankan Polisi
Seperti bagaimana perpustakaan, toko buku, dan pusat kebudayaan publik atau swasta berperan dalam melestarikan, mempromosikan, dan menyebarluaskan sastra di dalam dan luar negeri.
Kemudian, bagaimana keterlibatan dunia penerbitan dalam menerjemahkan karya sastra dari berbagai bahasa nasional dan sastra asing serta sejauh mana keterlibatan media tradisional maupun modern dalam mempromosikan sastra dan memperkuat pasar produk sastra.
Jejaring kota kreatif UNESCO mencakup tujuh bidang kreatif, yaitu: Kriya dan Seni Rakyat, Seni Media, Film, Desain, Gastronomi, Sastra dan Musik.
Baca juga: UNESCO Nobatkan Jakarta Jadi Kota Sastra, INAYES: Indonesia Harus Bangga
Jejaring Kota Kreatif adalah mitra istimewa UNESCO yang tidak hanya sebagai platform untuk merefleksikan kreativitas pendorong pembangunan berkelanjutan tetapi juga sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai tindakan dan inovasi, terutama untuk implementasi Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.