PTM Terbatas saat Pandemi Harus Bebas dari Penyebaran Covid-19
Sekolah Kasih Karunia melakukan coating cairan anti virus Inviguard terhadap alat belajar mengajar yang mereka gunakan di sekolah mereka.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Kasih Karunia berupaya memberikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang bebas dari penyebaran Covid-19.
Sekolah ini melakukan coating cairan anti virus Inviguard terhadap alat belajar mengajar yang mereka gunakan di sekolah mereka.
Andri S, perwakilan dari pihak pengelola sekolah mengatakan, pengerjaan coating dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para peserta didik dalam PTM terbatas.
"Di masa persiapan memulai kembali aktifitas belajar tatap muka, kami dari pihak sekolah merasa perlu untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan seluruh pihak dalam proses belajar dan mengajar," tutur Andri melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/11/2021).
Baca juga: Penanganan Covid-19 Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia
Proses coating dilakukan di ruang-ruang kelas SD, SMP, dan SMA Kasih Karunia, yang berada di bilangan Taman Palem Lestari, Jakarta Barat.
Proses coating dikerjakan oleh tim Inviguard menggunakan peralatan nano spray gun.
Peralatan ini dapat menembakan cairan coating dalam ukuran nano, sehingga dapat melapisi seluruh permukaan dengan sempurna.
"Kami memilih Inviguard untuk membantu kami dalam hal tersebut," ucap Andrim.
Menurut Marketing Direktur Inviguard, Erico mengatakan, pihaknya ingin membantu sekolah yang sudah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Menlu Retno Sesalkan Kegagalan COVAX Dalam Distribusi Vaksin Covid-19, Ini Penyebabnya
"Jarum itu akan menghancurkan virus yang coba hinggap di permukaan," ujar Erico.
Dirinya mengatakan, efektivitasnya telah diuji baik lab di dalam maupun di luar negeri.
Langkah ini, menurutnya, dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Ini merupakan bentuk kontribusi kami terhadap negara dalam perang melawan Covid-19," kata Erico.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini telah mengizinkan sekolah-sekolah untuk melakukan proses belajar secara tatap muka secara terbatas.