Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Emosi Minta Uang tapi Malah Diberi Rokok, 5 Anggota Ormas di Depok Aniaya Pekerja Proyek Pakai Sajam

Kasus oknum anggota ormas aniaya pekerja proyek terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Diketahui yang menjadi pelakunya berjumlah 5 orang pria.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Emosi Minta Uang tapi Malah Diberi Rokok, 5 Anggota Ormas di Depok Aniaya Pekerja Proyek Pakai Sajam
pixabay.com
Ilustrasi pembacokan - seorang pekerja proyek di Depok dianiaya 5 anggota ormas gara-gara tak memberi uang jatah. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus oknum anggota ormas aniaya pekerja proyek terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.

Diketahui yang menjadi pelakunya berjumlah 5 orang pria.

Sementara korbannya merupakan pekerja proyek perbaikan jalan di Jalan Raya Boulevard Grand Depok City (GDC).

Motif para pelaku menganiaya korban lantaran emosi tak diberi jatah.

Mereka meminta uang, namun korban hanya memberi rokok kepada pelaku.

Baca juga: Perempuan yang Aniaya Kucing di Tanjung Duren Diduga Stres Karena Dihamili Pria Tak Bertanggungjawab

Kini para pelaku harus siap menerima nasibnya untuk mendekam di balik jeruji penjara.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno membenarkan kasus ini.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, penganiayaan ini terjadi pada tangga 7 Desember 2021 yang lalu di Cafe Gua, sekira pukul 22.00 WIB malam.

Yogen menjelaskan, awal mula penganiayaan ini terjadi ketika para anggota ormas ini meminta uang ‘jatah’ pada si korban.

Oleh korban, para anggota ormas ini hanya diberikan rokok, dan dijanjikan akan diberi sejumlah uang.

Para pelaku saat diamankan di Polres Metro Depok, Senin (13/12/2021). Satreskrim Polres Metro Depok menangkap lima anggota Organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan penganiayaan terhadap seorang pekerja proyek perbaikan Jalan Raya Boulevard Grand Depok City (GDC).
Para pelaku saat diamankan di Polres Metro Depok, Senin (13/12/2021). Satreskrim Polres Metro Depok menangkap lima anggota Organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan penganiayaan terhadap seorang pekerja proyek perbaikan Jalan Raya Boulevard Grand Depok City (GDC). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Namun demikian, janji uang tersebut tak kunjung terealisasi, hingga akhirnya para pelaku mencari-cari korban dan melakukan penganiayaan.

“Awalnya adalah para tersangka ini meminta uang jatah dari proyek tersebut, kemudian dari proyek hanya memberikan rokok."

"Dijanjikan uang namun tidak pernah terealisasi hingga akhirnya korban dicari-cari dan dilakukan penganiayaan,” kata Yogen saat memimpin ungkap kasusnya di Polrestro Depok, Pancoran Mas, Senin (13/12/2021).

Akibat penganiayaan tersebut, korban pun mengalami luka memar hingga luka akibat sabetan golok.

Baca juga: Kronologi Istri di Palembang Dianiaya Suami yang Dicurigai Selingkuh

“Jadi masing-masing tersangka ini punya perannya masing-masing, ada yang melakukan pemukulan pakai tangan kosong, memukul pakai tongkat baseball, hingga pembacokan menggunakan parang,” jelasnya.

Yogen mengatakan, pihaknya masih memburu tiga pelaku lainnya yang hingga kini masih melarikan diri.

“Yang kami tangkap lima orang, tiga lainnya masih DPO (daftar pencarian orang) ya mereka terekam kamera membawa parang dan sebagainya,” tuturnya.

Yogen berujar kelima anggota ormas yang telah diamankan ini diancam Pasal 170 KUHP soal pengeroyokan, dan atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

“Pasal 170 KUHP atau Pasal 351 KUHP, ancaman lima tahun penjara,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Akhir Kisah 5 Anggota Ormas Aniaya Pekerja Perbaikan Jalan GDC Depok Usai Tak Diberi Uang Jatah

(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Berita lainnya seputar kasus penganiayaan.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas