Lawan Pelecehan Seksual, Ridwan Kamil Usulkan Kemenag Lebih Ketat Audit Lembaga Sekolah Keagamaan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak agar semua pihak melawan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, CIMANGGIS – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak agar semua pihak melawan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Ridwan Kamil mengatakan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur terjadi di sejumlah daerah perlu menjadi perhatian penting bagi semua pihak.
“Itu terjadi dimana-mana, enggak hanya di Jawa Barat kan, di Jateng, Sumut. Ini menjadi perhatian semua agar melawan ini tuh secara sistematis,” katanya usai meninjau progress penataan Situ Rawa Kalong di Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Sabtu (18/12/2021).
Atas sejumlah kejadian di Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya telah menyampaikan usulan ke Kementerian Agama, agar lebih ketat dalam pengawasan dan mengaudit lembaga sekolah keagamaan.
Baca juga: Oknum Guru Mengaji di Tangerang, Tersangka Pelecehan 2 Muridnya Mangkir dari Panggilan Polisi
“Kami mengusulkan juga Kemenag agar punya pengawasan lebih ketat dan mengaudit lembaga-lembaga sekolah keagamaan,” ungkapnya.
Kang Emil mneyampaikan saat ini pihaknya juga tengah menggencarkan layanan nomor hotline aduan agar para korban pelecehan tidak takut untuk melapor.
Baca juga: Dituduh Berbohong, Korban Pelecehan Seksual Oknum Guru Ngaji Tertekan, Lega Usai Polisi Ciduk Pelaku
“Kami juga mempopulerkan nomor-nomor hotline untuk melatih budaya warga yang mengalami pelecehan itu jangan ragu-ragu untuk segera menghubungi di momen terjadinya ketidaknyamanan. Aturan juga kami coba sempurnakan, perbaikan, sampai suatu hari Insya Allah tidak terdengar lagi berita-berita yang menyedihkan seperti ini,” jelasnya.
Ia juga mendengar kabar bahwa anak korban kekerasan seksual ini resah hingga enggan kembali melanjutkan pendidikan di sekolah.
Oleh sebab itu, ia meminta agar media jangan menggali informasi dari korban.
Baca juga: Pelaku Pelecehan Bocah Perempuan di Pekanbaru Ternyata Mahasiswa yang Kuliah di Mesir
“Pelakunya sudah ditangkap, korban sudah dilindungi. Sekarang ramai tuh anak-anaknya kan resah lagi kan ada yang enggak mau sekolah karena takut ketahuan, malu, padahal sudah kita rahasiakan,” imbuhnya.
“Nah, itu yang saya maksud, media juga jangan segala dikorek ke orang tua dan korbannya. Itulah prinsip perlindungan terhadap korban, karena kan malu. Jadi, itu harus dihargai juga,” pungkasnya. (Dwi Putra Kesuma)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Marak Kasus Kekerasan Seksual Anak, Kang Emil Serukan Lawan secara Sistematis