Berdayakan Emak-emak, Erick Thohir Sukses Cetak 11 Juta 'Ibupreneur'
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) telah mencetak 11 juta iburpreneur hingga akhir bulan Desember 2021.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepemimpinan Menteri BUMN, Erick Thohir kembali mencatatkan capaian gemilang di akhir tahun.
Pasalnya melalui tangan dingin Erick, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) telah mencetak 11 juta iburpreneur hingga akhir bulan Desember 2021.
“Ini yg disebut dengan the Power of Emak Emak. Tetap semangat ya Ibu-ibupreneur semua, semoga selalu berkah,” tulis Erick di laman Instagramnya, Senin (27/12/2021).
Erick pun bangga atas capaian yang diraih oleh PNM melalui program PNM Mekaar.
Angka 11 juta nasabah yang dicatatkan oleh PNM merupakan capaian luar biasa.
Angka tersebut meningkat signifikan dalam dua tahun terakhir yakni sekitar 50 persen.
“Alhamdulillah, bangga rasanya saya mendapatkan informasi kalau nasabah PNM Mekaar sudah mencapai 11 juta orang sekarang di akhir tahun 2021 ini. Itu berarti meningkat sebesar 5,4 juta orang dalam 2 tahun terakhir,” ujarnya.
Baca juga: Erick Thohir Dinilai Mampu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat di Pedesaan
Sebagai informasi, program Mekaar merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan pra sejahtera yang ingin menjadi pelaku usaha mikro.
Dalam program ini pelaku umkm diberikan pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.
Oleh karena itu, PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha untuk menggapai meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Manfaat yang disalurkan oleh PNM melalui layanan PNM Mekaar, meliputi peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, serta kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.
Menelaah manfaat program PNM Mekaar, Erick mengatakan peningkatan jumlah nasabah juga dibarengi dengan pembukaan lapangan kerja baru. Hal ini juga sejalan dengan upaya meningkatkan perekonomian daerah untuk memulihkan ekonomi nasional.
“11 juta ibu-preneur ini artinya juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitarnya,” pungkas Erick yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini.