Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Pintu Air di Wilayah DKI Jakarta Selasa Pagi Tadi Status Siaga 2

Pagi ini kondisi tinggi muka air di PA Pasar Ikan dan PA Marina berstatus Siaga 2 atau siaga.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dua Pintu Air di Wilayah DKI Jakarta Selasa Pagi Tadi Status Siaga 2
Kompas.com/Christina Setyanti
Pintu Air Pasar Baru Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Curah hujan tinggi menyebabkan ketinggian muka air (TMA) di sejumlah pintu air (PA) di Bogor, Depok dan Jakarta pada Selasa (28/12/2021) pagi ini menunjukkan indikasi Siaga 2.

Data yang didapat pada pukul 08.00 WIB pagi tadi dari rilis Dinas SDA DKI Jakarta di laman @DinasSDAJakarta menyebutkan, kondisi tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan dan Pintu Air Marina berstatus Siaga 2 atau siaga.

Siaga 2 artinya bila wilayah genangan air mulai meluas, maka akan ditetapkan Siaga 2.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Hujan Lebat dengan Angin dan Petir Terjadi di Jakarta, Bekasi, Tangerang

Penanggungjawab untuk siaga 2 ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP), yaitu Sekretaris Daerah DKI Jakarta.

Status Siaga 2 di PA Pasar Ikan dan PA Marina tersebut telah berlangsung sejak pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Jika Jakarta Bebas Banjir, Apakah Ibu Kota Akan Tetap Pindah?

Kawasan yang kemungkinan terdampak akibat kenaikan status Siaga 2 di PA Pasar Ikan dan PA Marina, antara lain:

- Kamal Muara
- Kapuk Muara
- Penjaringan
- Pluit
- Ancol
- Kamal
- Marunda
- Cilincing
- Kalibaru

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, pada pukul 05.00 WIB kondisi tinggi muka air PA Pasar Ikan dan PA Marina berstatus Siaga 3 atau waspada.

Mulai terjadi perubahan pada pukul 06.00 WIB, yakni kondisi tinggi muka air PA Pasar Ikan yang semula Siaga 3 naik ke Siaga 2 atau siaga.

Sementara tinggi muka air PA Marina masih bertahan di posisi Siaga 3 atau waspada.

Hingga pukul 07.00 WIB, kondisi tinggi muka air PA Pasar Ikan tetap bertahan di Siaga 2 dan kondisi tinggi muka air PA Marina Siaga 3.

Baru pada pukul 08.00 WIB, status tinggi muka air PA Marina naik ke Siaga 2.

Lalu, bagaimana kondisi cuaca di sekitar pintu air?

Berdasarkan rilis Dinas SDA DKI Jakarta di laman @DinasSDAJakarta, Selasa pukul 08.00 menyebutkan, cuaca di sekitar pintu air kondisinya seluruhnya terang, tak terkecuali di pos pantau Bendung Katulampa, Bogor.

Baca juga: Wagub Ahmad Riza Patria Harap Tidak Terjadi Banjir Rob saat Ajang Formula E di Ancol

Untuk lebih jelasnya, silakan simak update tinggi muka air di 13 pintu air yang dirilis Dinas SDA DKI Jakarta Rabu pukul 08.00 WIB, sebagai berikut:

1. Pesanggrahan ketinggian 70 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

2. Angke Hulu ketinggian 60 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

3. Katulampa ketinggian 10 dengan cuaca terang (Siaga 4)

4. Depok ketinggian 100 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

5. Manggarai ketinggian 620 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

6. Krukut Hulu ketinggian 10 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

7. Karet ketinggian 270 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

8. Waduk Pluit ketinggian minus 190 cm cuaca terang (Siaga 4)

9. Pasar Ikan (kali/laut) ketinggian -180/210 cm cuaca terang (Siaga 2)

10. PA Marina Ancol (kali/laut) ketinggian 175/204 dengan cuaca terang (Siaga 2)

11. Cipinang Hulu ketinggian 80 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

12. Sunter Hulu ketinggian 100 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)

13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca terang (Siaga 4).

Arti Status Siaga

Sebelum banjir melanda Ibu Kota, BPBD DKI Jakarta akan merilis bahwa beberapa pintu air telah menunjukkan kenaikan muka air dan status siaganya.

Seperti Pintu Air Manggarai yang statusnya naik menjadi Siaga 2 dan Pintu Air Karet yang berstatus Siaga 1.

Status pintu air ini sebenarnya bisa dijadikan acuan masyarakat untuk mengatasi banjir yang datang.

Lantas, bagaimanakah kita bisa membaca status ketinggian muka air tersebut?

Seperti yang tertuang pada Modul Sistem Informasi Banjir yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian PUPR, status siaga banjir merupakan hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai-sungai.

Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.

Siaga 4: Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.

Siaga 3: Hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.

Meski demikian bila status siaga III sudah ditetapkan, masyarakat sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir.

Siaga 3, penanganannya diserahkan pada masing-masing suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di masing-masing wilayah.

Siaga 2: Bila wilayah genangan air mulai meluas, maka akan ditetapkan Siaga II, penanggungjawab untuk siaga 2 ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.

Siaga 1: Bila dalam enam jam genangan air tersebut tidak surut dan kritis maka ditetapkan Siaga I.

Penanggung jawab penanganan status siaga I langsung di tangan Gubernur.

Jakarta memiliki 11 pintu air dengan standar status siaga yang berbeda-beda. Tinggi Muka Air yang paling aman adalah Status siaga IV.

Sumber: Warta Kota

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas