Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disindir Soal Lintasan Formula E di Bekas Pembuangan Lumpur, Gerindra Minta Anies Tak Ambil Pusing 

Taufik mengusulkan agar pembangunan lintasan Formula E di sana menjadi sirkuit permanen sehingga dapat digunakan untuk ajang otomotif lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Disindir Soal Lintasan Formula E di Bekas Pembuangan Lumpur, Gerindra Minta Anies Tak Ambil Pusing 
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyindir turnamen Formula E yang akan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang.

Ini disebabkan lintasan Formula E akan dibangun di lokasi pembuangan lumpur yang dikeruk dari proyek normalisasi sungai dan kali.

Partai yang baru pertama kalo duduk di parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat ini lantas menilai pemerintah daerah tidak memiliki perencanaan yang matang.

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mempertanyakan wilayah lintasan Formula E Jakarta yang ternyata di tanah lokasi pembuangan lumpur.

“Ini yang terjadi kalau perencanaan termasuk penentuan trek tidak dikaji dulu.

Tidak ada rencana terukur. Sepertinya Pak Anies lebih baik bikin acara lomba tangkap Belut ketimbang balap mobil,” kata Anggara berdasarkan keterangannya pada Jumat (31/12/2021).

Keputusan pemilihan lokasi sirkuit ini, menurut Anggara, tidak memiliki proses yang terbuka.

Baca juga: Sirkuit Formula E Dibangun di Ancol Berbentuk Kuda Lumping, Panjang Lintasan 2,4 Kilometer

BERITA TERKAIT

Dia juga menduga pemilihan lokasi sirkuit Formula E Jakarta tidak memiliki studi kelayakan.

“Makanya dari awal kami bilang harus ada transparansi karena ini acara yang pakai uang rakyat dan di atas tanah perusahaan daerah pula.

Jangan-jangan penentuan trek ini belum ada studi kelayakannya,” jelas Anggara yang juga menjadi Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini.

Sementara politisi PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga menyampaikan hal senada.

Ia meragukan trek Formula E rampung pada April 2022 mendatang.

Ini diungkapkan saat meninjau lokasi sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

"Ya saya kan diyakinkan Pak Gunung (Direktur Pengembang PT Jakpro) katanya bisa dikerjakan tiga bulan untuk menyelesaikan ini.

Tapi karena saya melihat dengan kasat mata saya, dengan kemampuan saya, saya gak percaya tiga bulan. Kurang yakin," katanya di lokasi, Rabu (29/12/2021).

Politisi PDIP ini menuturkan struktur lahan di lokasi trek Formula E membuatnya kian ragu.

Pasalnya, kata Pandapotan, lahan tersebut bekas pembuangan lumpur. Setiap kegiatan pemerintah daerah seperti MRT, pembuangan lumpurnya selalu ke lokasi tersebut.

"Kondisi lapangan yang kita lihat ini dan waktu. Kita kan bisa melihat kondisi lapangan ini, tapi kebetulan kan, aku kan bukan orang teknik tapi ngerti dikit-dikit. Melihat ini kan termasuk ini kan bahan mentah, saya tahu kan ini bekas pembuangan lumpur," imbuhnya.

"Ini pembuang lumpur dari kali MRT ke sini buang lumpurnya. Ini yang namanya penampungan buang lumpur Ancol Timur sama Ancol Barat. Ini dulunya rawa ya, rawa yang diuruk. Ini dulu kan banjir. mulai setiap kegiatan pengerukan yang dilakukan Pemda dulu itu namanya buangan penampungan Ancol Timur, termasuk dr MRT," lanjutnya.

Baca juga: Terobos Perlintasan Kereta hingga Tewaskan 4 Orang, Sopir Angkot di Medan Ternyata Konsumsi Narkoba

Kendati begitu, ia mengatakan bakal mempercayai sepenuhnya proses pembangunan trek pada pihak-pihak terkait termasuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Pernyataan PSI maupun PDI Perjuangan mendapatkan tanggapan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik dari Gerindra.

Ia meminta Gubernur DKI Anies Baswedan tak ambil pusing. 

Taufik menyebut keputusan penyelenggara Formula E di Ancol, dalam hal ini perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) sudah melalui kajian yang matang.

“Kan sudah ada konsultannya, ini baru lumpur. Loh laut diuruk saja bisa keras (lapisan tanahnya).

Tidak ada masalah dengan lahan lintasan balap yang dibangun di atas galian lumpur.

Dia menyebut, kediamannya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara juga bekas galian lumpur, namun sampai sekarang masih berdiri tegak.

“Keputusan itu sudah ada studi lewat konsultan internasional, mereka (panitia) juga nggak mau gagal,” ujar Taufik dari Fraksi Gerindra ini.

Menurut Taufik, keputusan panitia memilih Ancol sebagai lokasi lintasan Formula E juga sudah tepat.

Pada tahun 1970-an, Ancol memiliki sirkuit otomotif pertama di Indonesia, namun pada 1992 ditutup karena dianggap mengganggu kenyamanan warga sehingga dipindah ke kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

“Kalau kita pahami, Ancol itu dulu ada sirkuit tapi hilang, dan kemudian dimunculkan sirkuit baru (Formula E) dan saya kira itu akan menambah pariwisata Ancol,” jelas Taufik.

Sebagai Ibu Kota Negara RI, kata Taufik, Jakarta harusnya dibanjiri event-event berskala nasional hingga internasional.

Keberadaan event tersebut akan menimbulkan kepercayaan dunia kepada Indonesia, sehingga mereka mau menanamkan modalnya di Tanah Air.

“Saya sudah mendengar bahwa dalam Formula E nanti sudah ada 1.000 orang yang akan datang, dari kru, mekanik dan sebagainya,” katanya.

“Saya juga sudah berdiskusi dengan Jakpro bahwa sirkuit di Ancol itu baik, dan Ancol itu dulu populer karena ada sirkuit. Zaman dulu Ancol ada arena balapan, saya tahu karena saya orang Tanjung Priok,” lanjutnya.

Atas pengalaman itu, Taufik mengusulkan agar pembangunan lintasan Formula E di sana menjadi sirkuit permanen.

Nantinya sirkuit tersebut dapat digunakan untuk ajang otomotif lain.

Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara yang akan menjadi lokasi sirkuit Formula E, Rabu (22/12/2021).
Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara yang akan menjadi lokasi sirkuit Formula E, Rabu (22/12/2021). (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

“Lagipula pertandingan Formula E ini kan bisa berulang di tahun-tahun mendatang. Saya kira DKI perlu event-even internasional seperti ini dan ini untuk siapa? Sebetulnya ini untuk pemerintahan di masa mendatang mengenai kepercayaan ini, bukan pemerintahan Anies karena dia menumbuhkan kepercayaan dunia kepada Jakarta,” jelasnya.

Taman Impian Jaya Ancol Dipilih Jadi Sirkuit Formula E

Setelah mengerucut menjadi dua opsi lokasi sirkuit, yakni di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara dan Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, pihak penyelenggara Formula E resmi mengumumkan lokasi sirkuit.

"Baru tadi pagi diberikan approval sirkuit penyelenggaraan Formula E adalah di Ancol," jelas Ketua Pelaksana Formula E sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni  di Ancol, Rabu (22/12/2021).

Lamanya penentuan sirkuit dikatakan Sahroni lantaran harus melalui beberapa tahapan termasuk adanya survei dari pihak FIA maupun FEO.

Kendati begitu, ia memastikan bila dari lima alternatif lokasi yang diberikan, semuanya bagus.

Namun, Ancol menjadi lokasi yang disetujui untuk venue atau sirkuit Formula E.

"Lokasi yang sudah banyak beredar di 5 lokasi bagus- bagus, karena punya sejarah. Limanya limanya mendominasi. Kenapa lama pengumuman venue? kalau saya yang memutuskan regulasi balap dari kemarin pas saya ditunjuk sebagai ketua OC saya langsung umumin.

Cuma ini harus menunggu approval FEO dan FIA, maka dua lembaga tersebut mengkaji dua tempat yangsudah ada," kata dia.

Tak pakai APBD

Ahmad Sahroni menegaskan bahwa pembangunan lintasan atau track balap mobil listrik di kawasan Ancol, Jakarta Utara tak akan menggunakan sepeserpun dana APBD DKI.

Ia menyatakan seluruh dana pembangunan sirkuit murni berasal dari pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku panitia pelaksana, dan sponsor.

"Tidak ada dana APBD maupun PMD yang digunakan. Jadi semuanya hanya dari Jakpro dan sponsor," kata Sahroni.

"Tolong dicatat, kita gunakan dengan cara merangkul sponsor dan itu dilakukan di seluruh dunia dalam event besar," tegasnya.

Politikus Partai Nasdem ini menyebut lintasan balap Formula E mirip dengan spesifikasi jalan raya.

Nantinya lintasan Formula E akan dijadikan permanen sehingga bisa dimanfaatkan untuk event autosport sepanjang tahun.

Sementara untuk paddock, stage dan grandstand bersifat semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan untuk kegiatan bongkar pasang.

Adapun pembangunan sirkuit Formula E ditargetkan rampung pada bulan April 2022 mendatang.

Sedangkan pelaksanaan ajang balap Formula E World Championship 2022 di Jakarta akan berlangsung pada Juni 2022.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut, keputusan Ancol jadi sirkuit Formula E diputuskan oleh Formula E Operations (FEO) setelah meninjau langsung lokasi tersebut beberapa waktu lalu.

"Soal (lokasi trek) Formula E itu yang memutuskan dari Formula E sendiri," ucapnya.

Ariza pun berharap, balap mobil bertaraf internasional itu bisa berjalan dengan lancar pada 4 Juni 2022 mendatang.

Banjir rob yang biasa melanda pesisir utara Jakarta pun diharapkan tidak terjadi saat rangkaian acara Formula E dimulai.

"Mudah-mudahan saat pelaksanaannya tidak ada banjir (rob) dan ini juga menjadi perhatian kita untuk melakukan berbagai antisipasi," ujarnya.

Sebagai informasi, banjir rob cukup parah menerjang kawasan pesisir utara Jakarta pada awal Desember kemarin.

Ketinggian air rob yang merendam pemukiman warga Tanjung Priok pun mencapai satu meter. Bahkan, kawasan wisata Ancol yang tidak pernah terdampak rob kali ini turut terendam. (TribunJakarta/Fitriyandi Al Fajri/WartaKota/Nur Indah Farrah)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas