TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DPKPK) DKI dan BUMD bidang pangan untuk menggenjot stabilitas harga sejumlah kebutuhan pokok.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyampaikan upaya tersebut perlu dilakukan guna mengatasi lonjakan harga pangan semisal cabai, minyak goreng hingga telur di pasaran.

"Memang selama Nataru (Natal dan Tahun Baru) ada ketidakstabilan harga yang berdampak pada masyarakat. Makanya perlu ada langkah yang konkret dari DKPKP dan BUMD pangan," ungkap Aziz kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Wagub DKI hingga Aktivis 98 Tanggapi Aksi Sidak Giring Ganesha ke Sirkuit Formula E di Ancol

Baca juga: Respons Ridwan Kamil, Crazy Rich Tanjung Priok dan Vicky Prasetyo Soal OTT Wali Kota Bekasi

Baca juga: Cuaca dan Permintaan di Hari Natal dan Tahu Baru Picu Kenaikan Harga Telur dan Daging

Cara yang bisa dilakukan antara lain mengecek lapangan lalu memutuskan langkah yang perlu diambil.

Kendati demikian, SKPD dan BUMD terkait kata Aziz perlu menjamin ketersediaan stok bahan pangan agar harga di pasaran tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

Apalagi dalam tiga bulan ke depan akan memasuk bulan Ramadhan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Sehingga politikus PKS ini meminta kepastian kestabilan harga dapat dijaga.

"Karena tiga bulan lagi kita akan masuk Ramadhan dan Lebaran. Pasti harga bahan ini akan meningkat. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai kestabilan harga ini dipermainkan oleh pemain besar," ucapnya.