Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Siomay Laporkan Pelanggannya ke Polisi Gara-gara Sering Ngutang

Hal itu diketahui setelah viral di media sosial laporan yang yang diunggah akun Instagram @hello_mr123456 tersebut dengan nomor LP/B/092/X11/2021.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pedagang Siomay Laporkan Pelanggannya ke Polisi Gara-gara Sering Ngutang
BCA
Ilustrasi Utang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecewa karena kerap ngutang, seorang pedagang siomay bernama Efendi (48) melaporkan pelanggannya ke Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Selatan.

Dia melaporkan pelanggan tetapnya itu atas dugaan penipuan dengan total utang mencapai Rp 4,2 juta.

Hal itu diketahui setelah viral di media sosial laporan yang yang diunggah akun Instagram @hello_mr123456 tersebut dengan nomor LP/B/092/X11/2021.

Pelapor dalam laporannya mengungkapkan telah mengalami kerugian Rp 4,2 juta karena terlapor tak kunjung membayar tagihan atas pesanan siomay yang sudah dikirim sejak Juni 2021.

"Suatu hari pelaku memesan makanan siomay kepada saya di kios siomay milik saya di Toko Swalayan Superindo Jalan Muara Karang Raya," kata Efendi dalam laporannya.

Baca juga: Utang RI Terus Membubung Hingga Rp 6.713 Triliun, Menteri Sri Mulyani Tetap Optimis Sanggup Bayar

Mulyana setidaknya sudah empat kali memesan siomay dari kios Efendi secara bertahap mulai Mei-Juni 2021 dan tidak mau membayar.

Ketika ditagih melalui telepon juga tidak kunjung diangkat.

Berita Rekomendasi

"Ketika pelaku saya tagih ternyata hingga saat ini pelaku menghindar dan pelaku tidak mau mengangkat telepon saya," kata Efendi.

Alhasil Efendi yang mengaku menderita kerugian senilai Rp 4.205.000 lalu melaporkan Mulyana ke Polsek Metro Penjaringan tertanggal 21 Desember 2021 lalu.

Menanggapi hal itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP M. Fajar mengatakan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi terkait laporan tukang siomay itu.

"Masih penyelidikan. Dua saksi sudah diperiksa, tindaklanjut klarifikasi terlapor," kata Fajar.

Kenapa yang Berutang lebih galak?

Kenapa ya, orang yang berutang justru bisa lebih galak saat ditagih? Padahal, hak si pemberi utang untuk meminta pelunasan?

Ternyata, ada penjelasan psikologisnya!

Merasa terancam

Psikolog dari Pion Clinician, Astrid WEN mengungkapkan, secara psikologis, mereka yang berutang cenderung lebih galak saat ditagih karena merasa terancam.

Sikap galak yang ditunjukkan merupakan defense dari orang yang berutang untuk melindungi dirinya.

"Psikolog Senior bernama Donna Gates pernah berkata kepada saya bahwa sebagian orang ketika merasa terancam atau tidak aman, mereka akan membesarkan diri seperti defense," ujar Astrid saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/12/2020).

Tidak hanya untuk perlindungan, sikap galak juga membuat diri tampak lebih besar atau lebih berkuasa agar mereka tidak diganggu.

"Reaksi ini juga bersifat emosional karena tujuannya untuk melindungi diri secara cepat," ujar Astrid.

"Jika mereka memiliki lebih banyak solusi atau antisipasi (untuk melunasi utangnya), mereka tidak mengeluarkan defense seperti ini," lanjut dia.

Tips jika ingin meminjamkan uang kepada orang lain

Bagaimana mengantisipasinya agar tak terjadi situasi yang tak enak saat menagih utang? Astrid memberikan sejumlah tips jika Anda akan memberikan pinjaman kepada orang lain.

Perhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Beri pinjaman dengan nominal yang Anda rela kehilangan jumlah uang tersebut. Ketika meminjamkan uang kepada orang lain, baik keluarga, sahabat, dan lain-lain, tetap ada risiko kehilangan uang yang dipinjamkan.

2. Buat aturan yang jelas saat memberikan pinjaman. Anda juga perlu tahu tujuan orang meminjam uang, berapa banyak yang dibutuhkan, kapan dan bagaimana mekanisme pengembaliannya.

3. Sebelum memberikan pinjaman, konsultasikan terlebih dulu kepada pasangan/orang lain atau mungkin mencari tahu apakah orang yang akan berutang itu punya kebiasaan meminjam uang kepada orang lain dan bertanggung jawab atas pinjamannya atau tidak.

Astrid mengatakan, hal yang perlu dipertimbangkan, jika peminjam tidak bisa mengembalikan, apa Anda rela kehilangan uang tersebut atau tidak.

"Jangan berikan bantuan yang membuatmu bimbang," ujar Astrid.

Dengan aturan peminjaman yang jelas, akan mengingatkan peminjam bahwa jika tidak berjalan baik, dia tidak akan bisa lagi meminjam.

Pesan untuk yang mau berutang

Kepada mereka yang akan meminjam uang, perlu pula memperhatikan beberapa hal ini agar ke depannya tak terjadi perselisihan ketika tiba saatnya pengembalian pinjaman:

  • Beritahu alasan meminjam uang dan berapa banyak uang yang ingin dipinjam
  • Beritahu kapan akan mengembalikan pinjaman
  • Lakukan peminjaman secara profesional. Jika ada syarat peminjaman seperti perjanjian hitam di atas putih, jaminan, ataupun bunga, hal tersebut adalah wajar. Pilih yang membuatmu tidak semakin terjerat dalam utang.

Sumber: Tribun Depok/Kompas.com

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Viral Pedagang Siomay di Penjaringan Polisikan Pelanggannya, Kecewa Diutangi Selama Setengah Tahun

Sumber: Tribun depok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas