36 Warga Krukut Positif Covid-19, 4 RT Zona Merah, Micro Lockdown hingga 14 Hari
Setelah temuan 36 warga positif covid-19, 4 RT di Krukut micro lockdown, kawasan tempat tinggal mereka jadi zona merah, 600 warga dalam pengawasan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Micro lockdown atau karantina wilayah diterapkan di 4 RT yang berada di RW 002 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.
Pemberlakuan micro lockdown ini berlangsung sejak Kamis (6/1/2022) hingga 14 hari ke depan.
Sebanyak 600 jiwa di empat RT, yakni RT 008, RT 010, RT 011 dan RT 014 kini dalam pengawasan.
Hal ini buntut dari adanya 36 orang yang terpapar Covid-19.
Micro Lockdown, 600 Warga Dalam Pengawasan Petugas Gabungan
Lurah Krukut, Ilham Nurkarin mengatakan selain micro lockdown, keempat RT itu juga ditetapkan masuk zona merah.
Sebanyak 600 jiwa di empat RT tersebut pun dalam pengawasan pihaknya yang dibantu petugas gabungan tiga pilar (TNI, Polri dan Pemerintah Kota).
"Kami membatasi aktivitas keluar masuk. Orang luar yang bukan warga setempat tidak dibolehkan masuk," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Minggu (9/1/2022).
"Orang dari dalam juga harus menunjukkan hasil swab negatifnya," tambahnya.
Baca juga: Kondisi Terkini 36 Warga Krukut yang Positif Covid-19 hingga Gejala yang Dialami
Baca juga: Ibu Hamil Klaster Covid-19 di Krukut Melahirkan saat Jalani Isolasi
Selain melakukan pembatasan di lingkungan zona merah, penjagaan juga diperketat.
Ilham melanjutkan dikerahkan petugas gabungan tiga pilar di sekitar wilayah tersebut.
"Kita lakukan penjagaan dari petugas gabungan secara bergantian untuk melakukan pencegahan," tambahnya.
Swab Massal, Puskesmas Incar Ratusan Orang untuk Testing dan Tracing
Sebanyak 36 warga Taman Sari dinyatakan positif Covid-19 usai dilakukan penelusuran kontak erat (tracing) dan tes (testing) sebanyak 2 kali.
Tracing dan testing itu dilakukan usai seorang warga berinisial R (55) terpapar Covid-19.
Puluhan warga yang merupakan warga Krukut, Tamansari, Jakarta Barat ini pun dipindahkan ke Rumah Sakit Wisma Atlet untuk isolasi mandiri.
Sementara itu, sebanyak 4 RT di RW 002 Kelurahan Krukut masuk zona merah dan diterapkan karantina wilayah.
Lurah Krukut, Ilham Nurkarin mengatakan pihak puskesmas Kecamatan bakal melakukan tracing ketiga pada Senin (10/1/2022).
Pelaksanaan tracing dan testing dilakukan oleh petugas gabungan.
"Tracing dijadwalkan pukul 09.00 WIB, Petugas gabungan dari puskesmas Kecamatan, dibantu Koramil dan Polsek," ujar Ilham saat dihubungi pada Minggu (9/1/2022).
Pihaknya menargetkan sekitar 200 warga bisa di-swab.
Warga yang menjalani swab pun dilakukan sebanyak 2 kali.
"Jadi sekarang setiap warga di-swab dua kali. Satu swab antigen hasil keluar 10 menit, satu lagi swab PCR keluar minimal dua hari," katanya.
Polres Jakbar Ikut Bantu Micro Lockdown agar Terkendali
Polres Jakarta Barat membantu pemerintah kota dalam menangani kasus puluhan warga Krukut yang terpapar Covid-19 di Tamansari, Jakarta Barat.
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan pihaknya bersama tiga pilar (Pemerintah, TNI dan Polri) telah membuat pembatasan mobilitas.
"Testing, tracing dan treatment juga sudah kami lakukan. Kami berlakukan micro lockdown sesuai dengan perkembangan situasi," katanya pada Minggu (9/1/2022).
Pihaknya juga sudah mempertebal personel untuk membantu agar mobilitas warga terkendali.
Namun upaya menekan penyebaran ini tak terlepas juga dari peran masyarakat itu sendiri.
"Tingkatkan prokes khususnya penggunaan masker. Dukungan warga agar membantu Polri dan Satgas dalam pembatasan mobilitas untuk memutus sebaran Covid-19," pungkasnya.
Berawal satu warga
Sebelumnya diberitakan, warga Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, berinisial R (55), yang baru pulang dari luar kota terpapar Covid-19.
Hal itu diketahui saat perempuan tersebut melakukan swab antigen mandiri usai merasa batuk dan pilek.
"Jadi dia ada keluhan, terus coba periksa mandiri ke Rumah Sakit TamanSari dilakukan swab tes tanggal 5 Januari hasilnya positif," kata Ilham pada Sabtu (8/1/2022).
Setelah itu, R kembali melakukan tes Swab PCR dan hasilnya tetap positif.
Baca juga: Usai Libur Nataru, Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi Cenderung Naik
Baca juga: Kasus Covid-19 di Karawang Melandai, Sejak Desember 2021 Pengunjung Mal Naik 15 Persen saat Weekend
Pihak Puskesmas kemudian melakukan tracing dan testing kepada warga di sekitar R tinggal.
Hasilnya, sebanyak 36 warga terpapar Covid-19.
Mereka kemudian dibawa ke Wisma Atlet untuk melakukan isolasi mandiri.
Namun, dari 36 orang itu, ada satu warga yang belum dibawa ke sana.
"Satu orang lagi dirujuk ke RS Pelni Tanjung Duren karena dia dalam posisi lahiran. Jadi dibedakan," pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunjakarta.com)