Ini yang Diucapkan Khaerun Si Sopir Transjakarta hingga Perempuan Itu Gagal Lompat dari Jembatan
Setelahnya, Khaerun menyerahkan korban ke pos polisi terdekat. Ia selanjutnya kembali melanjutkan perjalanan mengemudikan bus Transjakarta.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khaerun (52), sopir Transjakarta melakukan aksi heroik dengan menyelamatkan seorang perempuan yang hendak mengakhiri hidup di Jembatan Besi 3, Jakarta Barat, Selasa (25/1/2022) petang.
Perempuan itu hendak bunuh diri lompat dari atas jembatan.
Khaerun dengan sigap turun dari kendaraannya saat melihat kejanggalan perempuan berusia sekitar 20 tahun berdiri di tepi Jembatan Besi 3.
Aksi heroik pengemudi Transjakarta itu pun terekam kamera CCTV dan handphone warga hingga videonya viral di media sosial.
Khaerun menceritakan bagaimana aksi penyelamatan berisiko itu bisa dilakukannya.
Baca juga: Mulai Hari Ini Transjakarta Kembali Operasikan Rute S21 Ciputat-Tosari dengan 20 Unit Bus
Khaerun mengatakan kejadian bermula saat dia sedang mengemudikan bus gandeng Transjakarta membawa penumpang dari Pluit, Jakarta Utara ke Pinang Ranti, Jakarta Timur.
"Setelah sampai di Flyover Jembatan Tiga, di bawah itu sudah ada (warga) riuh-riuh, ternyata di atas ada seorang wanita kurang lebih umur 20 tahun," kata Khaerun di Jakarta Timur, Jumat (28/1/2022).
Melihat ada perempuan berada di tepi jembatan, tanpa pikir panjang Khaerun yang sudah 15 tahun menjadi sopir Transjakarta itu menepikan busnya dann turun menghampiri korban.
Upaya penyelamatan sempat tidak berjalan mulus karena saat dihampiri korban semakin menangis histeris dan hendak berbuat nekat.
Hal itu membuat membuat Khaerun sempat harus menjauh beberapa langkah.
Dia terus merayu perempuan tersebut agar tidak berbuat nekat sembari mengalihkan perhatian.
Begitu, perhatian perempuan itu teralihkan, Khaerun dengan cepat meraih tubuh perempuan tersebut. Ia menarik tubuh korban untuk menjauh dari tepi jembatan.
"Saya coba bohongin dia dengan saya menunjuk ke arah penumpang saya, 'Itu dek penumpang saya banyak yang liatin kamu loh'. Dan saat itu juga dia menengok ke kiri," ujarnya.
Setelah Khaerun berhasil merangkul korban, dua penumpang bus Transjakarta bergegas turun untuk membantu mengamankan ke dalam bus Transjakarta.
Menurut Khaerun, butuh waktu sekitar tiga menit sedari Khaerun turun dari mobil hingga berhasil mengamankan korban ke dalam bus. Namun, aksi heroik ini berlangsung tanpa menggangu arus lalu lintas kendaraan.
"Pas saya bawa korban ke dalam bus penumpang lain tepuk tangan, tapi enggak saya anggap. Alhamdulillah enggak ada penumpang mengeluh, mereka apresiasi ke saya," tuturnya.
Setelahnya, Khaerun menyerahkan korban ke pos polisi terdekat.
Ia selanjutnya kembali melanjutkan perjalanan mengemudikan bus Transjakarta.
Tidak terbesit sedikit pun dibenak Khaerun bahwa aksi penyelamatan perempuan yang hendak bunuh diri itu bakal viral di media sosial.
Bahkan Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa memberikan piagam penghargaan dan logam mulia seberat lima gram sebagai bentuk apresiasi kepada Khaerun.
"Membuktikan bahwa pramudi memiliki kualitas terbaik bukan hanya sebagai pengemban dan pelaksana tugas namun juga sebagai manusia," tutur Putu.