Kawasan Sudirman-Thamrin, Kemang hingga SCBD Ditutup Tiap Pukul 00.00 WIB
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan penutupan arus lalu lintas di beberapa kawasan di DKI Jakarta.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan penutupan arus lalu lintas di beberapa kawasan di DKI Jakarta.
Penutupan demi mengantisipasi lonjakan angka positif Covid-19 di Ibu Kota.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, penutupan akan diterapkan setiap hari, mulai malam ini, Sabtu (5/2/2022)
"Mulai malam ini Kawasan Sudirman-Thamrin, Kawasan Gunawarman-Senopati, Kawasan SCBD, dan Kawasan Kemang akan kita tutup mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan 04.00 WIB," ujar Sambodo melalui keterangannya, Sabtu (5/2/2022).
Baca juga: Omicron Meningkat, Luhut: Usia 60 Tahun ke Atas Jangan ke Luar Rumah Dulu 1 Bulan
Baca juga: Kasus Baru Melonjak 13.179 Orang, Permintaan Ambulans Melonjak 9 Kali Lipat, Hilir Mudik di Ibu Kota
Sambodo berujar, hanya penghuni, tamu hotel dan kendaraan darurat yang boleh melintas pada jam-jam tersebut.
Ia menambahkan, penutupan arus lalu lintas demi mencegah lonjakan kasus Covid-19.
"Demi mengantisipasi meningkatnya angka Covid-19," tutur Sambodo.
Ia mengimbau kepada masyarakat menaati protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: Viral Pamflet Dilantas Polda Metro Razia Masker di Warteg, Melanggar Denda Bayar Rp 250 Ribu
Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19, Bar di Jaksel Masih Bandel, Sanksi Ditutup 7 Hari dan Denda Rp 50 Juta
Sebelumnya, Pemerintah kembali merilis angka penambahan kasus virus corona (Covid-19), Sabtu (5/2/2022) hari ini.
Data terbaru dari BNPB, jumlah tambahan kasus pasien yang positif corona sebanyak 33.729 orang.
Dibanding pada Jumat (4/2/2022), terjadi kenaikan jumlah kasus yaitu dari 32.211 per Jumat kemarin menjadi 33.729 kasus.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 per Sabtu hari ini mencapai 4.480.423 kasus.
Sebanyak 33.729 kasus baru ini tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Berdasar data tersebut, DKI Jakarta masih menduduki peringkat pertama dengan kasus harian tertinggi se-Indonesia, sebanyak 12.774 kasus.