Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Akses Terputus Karena Proyek Tol Serpong-Balaraja, Warga Minta Dibangun JPO

Pembangunan proyek Tol Serpong-Balaraja yang berada di kawasan Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan menuai kritik dari warga sekitar

Editor: Erik S
zoom-in Akses Terputus Karena Proyek Tol Serpong-Balaraja, Warga Minta Dibangun JPO
net
Ilustrasi jalan tol Pembangunan proyek Tol Serpong-Balaraja yang berada di kawasan Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai kritik dari warga sekitar. 

TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Pembangunan proyek Tol Serpong-Balaraja yang berada di kawasan Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai kritik dari warga sekitar.

Pasalnya, warga yang bermukim di kawasan RT 02/01, dan RT 03 RW 01, Cilenggang, Serpong, Kota Tangsel, menuntut kehadiran jembatan penyebarangan orang (JPO) guna menghubungkan dua wilayah yang terputus akibat proyek pembangunan jalan tanpa hambatan itu.

"JPO untuk akses warga, untuk menghubungkan dari wilayah RT 02 dan RT 03," kata Amin (38) selaku warga setempat kepada Wartakotalive.com saat ditemui di lokasi, Cilenggang, Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (12/2/2022).

Amin berujar bahwa pembangunan JPO diperlukan mengingat sejumlah fasilitas publik yang ada pada dua lingkungan itu.

Baca juga: Letak Rest Area Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Akan Digeser

Menurut Amin, fasilitas publik itu kerap digunakan oleh warga yang bermukim pada dua lingkungan tersebut.

"Untuk anak sekolah juga karena di sana (RT 03/01) ada sekolah SMAN 12, di sini (RT 02 RW 01) ada SDN 04, ada TPS juga terus ada musolla. Intinya untuk akses warga biar dekat saja," ujar Amin.

Amin mengaku pembangunan proyek Tol Serpong-Balaraja tersebut telah berlangsung sekira lima bulan lamanya.

Berita Rekomendasi

Sejak saat itu, mobilitas warga dari dua lokasi tersebut terpaksa memakan waktu sekira 30 menit.

Sebab, warga harus menempuh jarak sekira 3 kilometer untuk dapat bermobilitas ke dua lingkungan tersebut.

Sedangkan, sebelum pembangunan tol berlangsung, warga hanya perlu menempuh jarak sekira ratusan meter untuk dapat bermobilitas pada dua lingkungan tersebut.

"Akses kesulitan sih enggak hanya agak jauh harus muter ke jembatan sana jaraknya. Muter kurang lebih 2 sampai 3 kilometer. Kalau dulu jaraknya sekira 100 meter," terang Amin.

Baca juga: Sosialisasi kepada Masyarakat, Tol Binjai-Stabat di Sumatera Utara Gratis 2 Pekan

Sementara, kata Amin, berjalannya protes yang disampaikan warga mulai mendapat respon dari para pemangku kebijakan.

Sebab, tak lama dirinya mendapat kabar angin segar berupa bakal dibangunnya fasilitas JPO penghubung antar dua lingkungan warga tersebut.

"Kemarin info dari Ibu RT sudah rapat sama instansi yang terkait, ya mudah-mudahan cepat terealisasi harapan warga ugtuj aksesnya," pungkas Amin.

Penulis: Rizki Amana

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pembangunan Proyek Tol Serpong-Balaraja Menuai Kritik, Warga Cilenggang Tangsel Membutuhkan JPO

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas