Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Mogok Produsen Tahu-Tempe Supaya Pemerintah Segera Cari Solusi Atasi Harga Kedelai

Sebagai gambaran, harga kedelai pada 2020 rerata Rp7.000 per kilogram, tahun 2021 naik menjadi Rp9.500, dan tahun 2022 harganya tembus sampai Rp15.000

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Aksi Mogok Produsen Tahu-Tempe Supaya Pemerintah Segera Cari Solusi Atasi Harga Kedelai
Panji/Tribunbengkulu.com
smiyati pedagang tahu tempe masih berjualan hingga sore hari, di pasar minggu Kota Bengkulu, Minggu (20/2/2022). Kenaikan harga kacang kedelai berdampak pada produktifitas dan penjualan tahu tempe Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Dampak Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tahu Tempe di Bengkulu Kurangi Produksi, https://bengkulu.tribunnews.com/2022/02/20/dampak-harga-kedelai-naik-pengusaha-tahu-tempe-di-bengkulu-kurangi-produksi?page=all. Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: M Arif Hidayat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun mengatakan aksi mogok yang dilakukan para produsen tempe dan tahu bertujuan mendorong pemerintah segera mencari solusi permasalahan harga kedelai yang melonjak.

Kata Khairun, kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan tempe dan tahu alami kenaikan harga sejak 50 hari terakhir. Tepatnya sejak awal Januari hingga Februari 2022.

Sebagai gambaran, harga kedelai pada 2020 rerata Rp7.000 per kilogram, tahun 2021 naik menjadi Rp9.500, dan tahun 2022 harganya tembus sampai Rp15.000.

"Aksi mogok dari Senin hingga Rabu sebagai upaya mendorong pemerintah untuk mengambil langkah mengatasi permasalahan harga kedelai," kata Khairun kepada wartawan, Senin (21/2/2022). 

"Harga kedelai naik sejak 50 hari terakhir, sejak awal Januari hingga Februari. Pada 2020 harga kedelai rerata 7.000, 2021 naik jadi 9.500, dan 2022 mencapai 15.000," ungkapnya.

Ia mengungkap sebenarnya persediaan bahan baku tahu dan tempe ada di para tengkulak. Akibat kenaikan harga dan permainan pasokan bahan baku dari para tengkulak, produksi harian tempe dan tahu turun dari normal 150 kg per hari menjadi 100 kg. Bahkan kata dia, pasokan bisa turun hanya 80 kg per hari saat hari libur.

Baca juga: Ancang-ancang Perajin Tahu Tempe Akan Naikkan Harga Setelah Aksi Mogok Produksi

"Persediaan bahan baku sebenarnya ada di tengkulak - tengkulak," jelas dia.

Berita Rekomendasi

"Produksi harian turun dari normalnya 150 kilo sehari menjadi 100 kilo, bahkan bisa mencapai 80 kilo ketika hari libur," pungkasnya.

Diketahui, harga kedelai impor yang masih tinggi membuat ratusan pengrajin tahu-tempe di Jabodetabek menggelar mogok produksi tiga hari ke depan, mulai Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas