Harga Kedelai Naik, Warung Makan di Ancol Tak Sediakan Menu Tahu dan Tempe Hari Ini
Priyatmoko, pemilik warung makan, mengungkapkan hari ini tahu dan tempe memang sedang sulit dicari
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga kedelai naik membuat sejumlah warung makan di Jakarta melakukan siasat agar tidak rugi.
Misalnya warung makan di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, terpantau tidak menyediakan tahu dan tempe sebagai lauk pada hari ini, Senin (21/2/2022).
Dua kudapan berbahan dasar kedelai itu tampak menghilang dari etalase warung makan tersebut, padahal biasanya selalu ada.
Priyatmoko, pemilik warung makan, mengungkapkan hari ini tahu dan tempe memang sedang sulit dicari.
Baca juga: Ancang-ancang Perajin Tahu Tempe Akan Naikkan Harga Setelah Aksi Mogok Produksi
Moko, sapaannya, mengatakan beberapa langganannya di pasar pagi tadi memang tak menyediakan stok tahu-tempe.
"Kebetulan lagi kosong, dari pagi saya nyari-nyari juga nggak ada. Di pasar semua nggak ada," kata Moko saat ditemui di warungnya, Senin siang.
Langkanya stok tahu tempe pada hari ini seiring aksi mogok dari para produsen terkait melonjaknya harga kedelai.
Menurut Moko, dengan tidak adanya tahu-tempe sebagai lauk pauk, tak sedikit pembeli yang sejak pagi kecewa.
Pasalnya, tahu dan tempe adalah menu yang selalu laris di warung Moko.
"Pembeli kebanyakan pada kecewa, masuk ke dalam pada nyari tahu tempe kan buat lauk. Orek tempe, tahu juga buat gorengan nggak ada semuanya, kosong," ucap Moko.
"Soalnya penyuka tahu banyak banget, rata-rata di warteg yang dicari tahu tempe udah pasti, makanan utama," sambungnya.
Kelangkaan tahu-tempe, lanjut Moko, baru dirasakan hari ini.
Kemarin-kemarin, makanan berbahan dasar kedelai itu masih mudah didapatkan dengan harga stabil.
"Tapi memang belakangan ini untuk tahu dan tempe ukurannya sedikit dikurangi," tutup Moko.